DPR Sebut Mustahil Inflasi Terkendali Jika Jokowi Naikkan Harga Pertalite dan Solar

Kamis, 18 Agustus 2022 05:56 WIB

Antrean pembeli solar dan pertalite di SPBU Giwangan Yogyakarta Jumat. 1 Juli 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto pesimistis target inflasi 3,3 persen pada 2023 tercapai jika pemerintah menaikan harga BBM. Menurutnya, kenaikan harga BBM akan memengaruhi kenaikan semua harga bahan pokok, sehingga secara umum akan berdampak pada inflasi.

“Pemerintah jangan pernah sekali-kali berpikir untuk menaikan harga BBM bersubsidi bila memang sungguh-sungguh ingin mengendalikan inflasi di 2022 dan menargetkan inflasi di 2023 sebesar 3.3 persen,” kata Mulyanto dalam keterangannya, Rabu, 17 Agustus 2022.

Menurutnya, mustahil target inflasi pemerintah di 2023 tersebut dapat dicapai jika menaikan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar. Sebab, kata dia, kenaikan harga BBM bersubsidi memiliki pengaruh kuat dan efek berantai pada kenaikan harga-harga barang dan jasa lainnya secara luas.

Menurut laporan BPS, ujarnya, kenaikan harga BBM dan LPG non subsidi faktanya memiliki andil yang signifikan bagi kenaikan tingkat inflasi pada Juli 2022. “Jadi, apakah lagi pengaruh inflasi dari BBM bersubsidi,” ujarnya.

Jika pemerintah nekat, kata dia, maka tingkat inflasi semakin tidak terkendali, menggerus daya beli masyarakat, dan membuat masyarakat semakin menderita.

Advertising
Advertising

“Sekarang saja, inflasi tahunan di Juli 2022 sudah mencapai 4,94 persen, yang merupakan rekor inflasi tertinggi sejak bulan Oktober 2015. Bagaimana mungkin kita menurunkan tingkat inflasi ini menjadi 3.3 persen di 2023 kalau Pemerintah masih punya niat untuk menaikan harga BBM bersubsidi,” ujar Mulyanto.

Dia berujar bahwa yang penting dilakukan pemerintah ke depan adalah melaksanakan penghematan dan menghentikan proyek-proyek yang tidak penting dan urgent seperti proyek Ibu Kota Negara Baru atau Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.

Apalagi sebagaimana dilaporkan Presiden Jokowi pada Semester Satu Tahun 2022, APBN surplus Rp 106 triliun dan neraca perdagangan selama 27 bulan berturut-turut surplus Rp 364 triliun.

“Penerimaan negara ini tentu dapat digunakan untuk menambah bantalan subsidi BBM,” ucap Mulyanto.

Sebagaimana yang dilaporkan Presiden Jokowi dalam Pidato Pengantar APBN Tahun 2023, Selasa, 16 Agustus 2022 di Gedung Nusantara, DPR RI, Jakarta menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2023 sebesar 5.3 persen, ICP 90 dolar Amerika per barel, kurs dolar Rp 14.700, dan inflasi sebesar 3,3 persen.

MUTIA YUANTISYA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

13 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

1 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya