BI Sebut Dampak Ekonomi di IKN Sudah Terasa, CORE: Terlihat Nyata

Selasa, 16 Agustus 2022 13:49 WIB

Pekerja menyelesaikan pekerjaan persiapan jelang seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Ahad, 13 Maret 2022. Presiden Joko Widodo akan menggelar seremoni ritual Kendi Nusantara dengan mengumpulkan 34 tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur se-Indonesia di titik nol IKN Nusantara. ANTARA/Hafidz Mubarak

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah Redjalam, menanggapi pernyataan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyebut dampak ekonomi pembangunan bu Kota Nusantara (IKN) sudah terasa. Pieter menuturkan dampak itu memang sudah terlihat.

“Ya sudah jelas terlihat nyata itu. Kita juga bisa melihat dari sini dampak ekonominya,” ujar dia melalui sambungan telepon pada Senin sore, 15 Agustus 2022.

Menurut Piter, kunjungan-kunjungan yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke lokasi IKN sejak awal telah memunculkan aktivitas ekonomi. Ke depan, dia menilai rentetan imbas ekonomi akan lebih masif lagi. Sebab, banyak aktivitas ekonomi berlangsung dari proses pembangunan IKN.

“Kalau ada orang, pembangunan saja di sekitar-sekitarnya pasti ada warung-warung. Kita tahu juga sekarang ini banyak pihak yang datang ke sana itu berkunjung melihat, jadi lokasi wisata baru sekarang di sana,” tutur Piter.

Sebelumnya, Kepala BI KPw Provinsi Kalimantan Timur Ricky Perdana Gozali menuturkan dampak pembangunan infrastruktur pendukung di kawasan IKN sudah terasa, terutama dari sisi ekonomi. Walau, survei khusus untuk menghitung dampak pembangunan IKN di Kalimantan memang belum dilakukan.

Advertising
Advertising

“Pihak lain juga belum melakukan, tapi dampak ekonomi secara umum sudah bisa kita rasakan," ujar Ricky Perdana Gozali di Samarinda, Minggu, 14 Agustus 2022.

Dampak yang sudah bisa dirasakan itu, antara lain, investasi pemerintah untuk pembangunan infrastruktur pendukung IKN berupa Bendungan Sepaku-Semoi di Kecamatan Sepaku yang hingga kini masih berlanjut. Pembangunan proyek ini melibatkan banyak tenaga kerja sehingga dampak dari proyek tersebut berupa kebutuhan makan, minum, dan kebutuhan utama sehari-sehari pun turut dirasakan oleh warga setempat lantaran produk warga lokal dibeli oleh pekerja.

Kendati begitu, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa mendatang. Misalnya, ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya. Sebab, pembangunan IKN membutuhkan ribuan pekerja sehingga jika tidak diimbangi dengan kecukupan kebutuhan pokok, ia menyebut kondisi itu bisa menyebabkan inflasi tinggi.

"Saat ini saja, baru dilakukan pembangunan infrastruktur pendukung IKN, Kaltim sudah mengalami inflasi, itu karena kita memang belum siap, makanya kita optimalkan peran TPID (tim pengendali inflasi daerah) agar inflasi dapat dikendalikan," ujarnya.

Baca juga: Terkini Bisnis: KKI Kecam Pengutil Alfamart, Aturan Baru Wajib PCR jika Belum Booster

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

1 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

1 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya