OCBC NISP Financial Fitness Index 2022: Kesehatan Finansial Generasi Muda RI Rendah

Senin, 15 Agustus 2022 13:02 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bank OCBC NISP bersama dengan NielsenIQ kembali meluncurkan OCBC NISP Financial Fitness Index. Pada tahun ini, skor indeks yang menggambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia itu naik, tapi angkanya masih rendah dan terhambat.

Director Consumer Insights di NielsenIQ Indonesia Inggit Primadevi mengatakan, OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 menunjukkan skor yang naik, dari tahun lalu sebesar 37,72 menjadi 40,06. Tapi angkanya masih jauh di bawah skor 50 dari rentang angka indeks 0-100.

"Angka 40 ini belum bagus-bagus banget tapi karena ini sudah tahun kedua, ada peningkatan sedikit," kata Inggit dalam peluncuran Financial Fitness Index di Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022.

Skor indeks ini diperoleh dari hasil survei yang dilakukan terhadap 1.335 responden, naik dari 1.027 responden pada tahun lalu. Adapun responden ini berusia 25-35 tahun, memiliki rekening bank, penghasilan minimal Rp 5 juta per bulan, dan pengambil keputusan utama produk perbankan.

Dari survei terhadap responden itu, angka skor ini dipengaruhi oleh adanya data 80 persen dari mereka tidak melakukan pencatatan anggaran, dan hanya 26 persen yang memiliki dana darurat. Bahkan, hanya 9 persen dari generasi muda yang telah memiliki produk investasi seperti reksa dana, saham, dan tabungan berjangka.

Advertising
Advertising

"Tambahan lagi, hanya 17 persen yang sudah memiliki pendapatan pasif, 8 persen yang menggunakan uang sesuai anggaran dan hanya 22 persen yang benar-benar paham mengenai produk investasi yang mereka miliki," kata Inggit.

Selanjutnya: Skor kesehatan finansial terpengaruh pola pikir anak muda mendefinisikan kaya.

<!--more-->

Selain itu, Inggit berpendapat, skor kesehatan finansial itu terhambat naiknya akibat pola pikir anak muda dalam mendefinisikan kaya. Sebanyak 40 persen responden menyatakan kaya adalah memiliki rumah mewah, 35 persennya mengatakan membeli barang mewah, 28 persen memiliki mobil mewah, dan 3 persen sering liburan.

Padahal, definisi kaya sesungguhnya untuk menyehatkan kondisi keuangannya adalah memiliki tanah, emas, hingga produk simpanan atau investasi kompleks seperti saham dan deposito. Yang terpenting, masyarakat muda Indonesia tidak mendefinisikan kaya yang berorientasi barang mewah atau status sosial.

"Sebenarnya enggak salah kalau seseoang punya pemikiran barang mahal. Tapi sayangnya kalau anak muda berpatokan pada itu akhirnya skor Financial Fitness Index cenderung lebih rendah," ucap Inggit.

Survei kesehatan finansial ini juga menggambarkan definisi kaya yang ada di masyarakat muda Indonesia itu terbentuk mayoritas akibat media sosial dan media konvensional. Sedangkan persepsi kaya yang menjadi bagian dari perencanaan keuangan mayoritas dari hasil diskusi dengan orang tua, teman, dan perencana keuangan.

Baca: Wings Air Batalkan Semua Penerbangan Ambon-Saumlaki Karena Merugi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

8 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya