Cerita Jokowi Mulai Proyek 1 Juta Kelapa Genjah dan Petani Belum Pernah Lihat Pohonnya

Kamis, 11 Agustus 2022 18:46 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam kelapa genjah di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 11 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memulai proyek penanaman 1 juta pohon kelapa genjah, dengan target awal 200 ribu di Solo Raya yaitu Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali, di Jawa Tengah. Meski proyek sudah dimulai, ternyata tidak semua petani mengenal tanaman ini.

Kejadian ini terjadi ketika Jokowi datang ke Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo. Kala itu Jokowi menghampiri petani yang ikut kegiatan penanaman bersama pada Kamis, 11 Agustus 2022.

"Pak apa sudah pernah melihat pohonnya," tanya Jokowi ke petani tersebut, dalam keterangan tertulis Istana. “Belum,” ucap petani tersebut.

Jokowi pun bertanya kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang berada tak jauh darinya. “Pak Mentan ada gambar kelapa Genjah?”

Syahrul langsung menunjukkan foto kelapa Genjah yang ada di dalam telpon selulernya. Lalu Jokowi menunjukkan foto kelapa Genjah kepada petani.

Advertising
Advertising

“Ini ya Pak yang namanya kelapa Genjah,” kata eks Wali Kota Solo ini. Petani itu pun melihat foto tersebut dan mengangguk-anggukkan kepalanya.

Penggalan cerita ini muncul saat Jokowi berkeliling ke sejumlah desa di Jawa Tengah untuk menanam kelapa genjah. Jokowi menyebut penanaman ini adalah upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani, mengingat nilai tambah kelapa genjah.

Selain itu, Jokowi ingin kelapa genjah digenjot untuk mengantisipasi krisis pangan yang sedang terjadi. Kelapa genjah pun jadi komoditas kedua yang digenjot Jokowi dalam beberapa waktu terakhir, setelah terakhir proyek 154 hektare lahan sorgum.

Penanaman perdana dimulai di Solo Raya dengan target 200 ribu batang dilakukan secara bertahap. Sebanyak 46 ribu si Boyolali, 44 ribu di Karanganyar, dan paling banyak yaitu 110 ribu di Sukoharjo.

Eks Wali Kota Solo ini menyebut hasil kelapa genjah yang ditanam akan terlibat dalam 2 sampai 2,5 tahun ke depan. Dalam satu tahun, Ia menyebut satu batang pohon bisa menghasilkan 180 buah.

"Bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar," kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

6 jam lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

7 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

8 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

9 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya