Kurs Rupiah Menguat di Awal Pekan di Level 14.876 per USD, Apa Saja Pemicunya?

Senin, 8 Agustus 2022 16:08 WIB

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada penutupan perdagangan awal pekan ini, Senin, 8 Agustus 2022. Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.876 per dolar AS atau menguat 0,12 persen dibanding posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan pergerakan rupiah tersebut masih didukung oleh sentimen pelaku pasar keuangan terhadap data pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,44 persen. Level pertumbuhan itu menurutnya di atas ekspektasi pelaku pasar.

"Pertumbuhan ekonomi di kuartal II - 2022 melampau ekspektasi," kata Ibrahim dikutip dari keterangan tertulis.

Di luar itu, dia mengatakan, sentimen pelaku pasar keuangan terhadap kondisi internal sebetulmya kurang baik, terutama dipengaruhi oleh data terakhir cadangan devisa Indonesia yang turun. Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa per Juli 2022 sebesar US$ 132,2 miliar atau turun US$ 4,2 miliar dibanding bulan sebelumnya.

"Posisi cadangan devisa pada Agustus ini juga diperkirakan akan kembali menurun di kisaran US$ 131 miliar. Hal ini karena neraca perdagangan Indonesia berpotensi lebih kecil, sementara outflow masih akan terus berlanjut," tutur Ibrahim.

Advertising
Advertising

Dari sisi eksternal, Ibrahim mengatakan, rupiah juga belum mendapatkan dukungan sentimen positif. Terutama karena imbal hasil US Treasury yang lebih tinggi setelah data pekerjaan blockbuster AS mengangkat ekspektasi untuk pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS Federal Reserve yang lebih agresif.

"Pelaku pasar saat ini melihat probabilitas 73,5 persen The Fed melanjutkan laju kenaikan suku bunga 75 basis poin untuk keputusan kebijakan berikutnya pada 21 September, dari sekitar 41 persen," kata Ibrahim.

Sentimen pelaku pasar juga akan berfokus pada indeks harga konsumen AS yang akan dirilis Rabu mendatang. Data itu akan dinadikan acuan dalam melihat peluang kenaikan suku bunga The Fed apakah akan semakin agresif atau tidak.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatuf namun ditutup menguat di rentang Rp 14.850 - Rp 14.900," ucap Ibrahim.

Baca: Luhut Sebut Utang Pemerintah RI Hanya Rp 7.000 triliun, Terkecil di Dunia: Semua Produktif

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

11 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

22 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

4 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya