TEMPO.CO, Tangerang - Maskapai penerbangan Batik Air mengumumkan, mulai hari ini, Selasa, 2 Agustus 2022, melayani rute internasional dengan tujuan Asia Selatan. Batik Air terbang ke dan dari Bandar Udara Internasional Kempegowda Bengaluru atau yang dikenal Bangalore (BLR), ibu kota dan kota terbesar di Karnataka, negara bagian India yang terletak di bagian barat daya.

"Batik Air di rute tujuan Bangalore mendukung program pemerintah di masing-masing negara (Indonesia, Malaysia dan India) dalam fase pemulihan ekonomi global," ujar CEO Batik Air Capt. Mushafiz Bin Mustafa Bakri dalam keterangannya, Selasa 2 Agustus 2022.

Untuk layanan penerbangan rute baru ini, Batik Air mengoperasikan pesawat generasi terbaru dan modern seri Boeing 737 yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat. Batik Air juga menawarkan harga tiket pesawat spesial satu kali terbang (one way) dengan rincian sebagai berikut:

Dari Jakarta
1. Jakarta ke Bangalore mulai dari Rp 2.458.300

2. Bangalore ke Jakarta mulai dari Rp 3.137.700

Dari Bali
1. Bali ke Bangalore mulai dari Rp 2.536.300

2. Bangalore ke Bali mulai dari Rp 3.312.000

Dari Medan
1. Medan ke Bangalore mulai dari Rp 1.941.150

2. Bangalore ke Medan mulai dari Rp 2.722.600

Menurut Mushafiz, kota tujuan baru tersebut menawarkan kesempatan bagi wisatawan dan pebisnis dari Indonesia melalui 3 (tiga) kota asal keberangkatan, yaitu: Indonesia bagian tengah – Jakarta, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK)

Indonesia bagian timur – Denpasar, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS) dan Indonesia bagian barat – Medan, Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).

Batik Air, kata Mushafiz, senantiasa mengembangkan jaringan internasional secara bertahap melalui pembukaan rute baru ke Bangalore di India yang terhubung langsung dari Jakarta, Bali dan Medan, Indonesia dengan singgah (transit) terlebih dahulu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Penerbangan Batik Air ini diklaim bakal mempermudah aktivitas wisatawan dan pebisnis dengan nilai lebih yaitu efektif (jadwal penerbangan tepat). "Terjangkau, aman, nyaman, mempersingkat waktu serta mendekatkan jarak antarnegara,” ujar Mushafiz.

Baca: Biaya Kereta Cepat Membengkak, Wamen BUMN Usul Pinjaman 75 Persen dari Cina

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.