Astra Kantongi Laba Bersih Rp 18,7 Triliun di Semester I-2022, Termasuk Investasi di GoTo

Jumat, 29 Juli 2022 10:32 WIB

Gedung Astra. (Astra)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk. (ASII) mengantongi laba bersih senilai Rp18,17 triliun pada semester I/2022, termasuk Rp3,17 triliun dari keuntungan nilai wajar pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

Realisasi laba bersih ASII itu telah melampaui prapandemi sekaligus mencetak rekor tertinggi yang diraih perseroan pada periode Januari—Juni.

Rekor laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk itu mencerminkan lonjakan 106 persen dari capaian Rp8,83 triliun pada semester I/2021.

Tanpa memperhitungkan keuntungan nilai wajar atas investasi di GOTO, laba bersih ASII sebesar Rp14,46 triliun atau tumbuh 64 persen secara tahunan.

Capaian itu melampaui realisasi laba bersih tertinggi periode yang sama dalam 10 tahun terakhir yang dikantongi ASII pada semester I/2020 senilai Rp11,37 triliun.

Advertising
Advertising

Moncernya laba bersih emiten berkode saham ASII itu sejalan dengan pendapatan bersih yang meningkat 34 persen year-on-year (YoY) dari Rp107,39 triliun menjadi Rp143,69 triliun pada semester I/2022. Pendapatan itu menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra International, mengungkapkan semester pertama tahun 2022, grup Astra mencatatkan kinerja yang baik pada hampir semua divisi bisnis, didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya harga komoditas secara signifikan.

"Kinerja Grup Astra untuk sisa tahun ini diperkirakan tetap kuat, meskipun diperkirakan masih akan menghadapi situasi yang belum stabil dan diliputi ketidakpastian,” kata dia, Kamis 28 Juli 2022.

Nilai aset bersih per saham pada 30 Juni 2022 sebesar Rp4.541, meningkat 7 persen dibandingkan pada 31 Desember 2021. Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp33,6 triliun pada 30 Juni 2022, dibandingkan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021.

Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup Astra mencapai Rp35,9 triliun pada 30 Juni 2022 dibandingkan Rp39,2 triliun pada akhir tahun 2021.

Jika dirinci, laba bersih grup meningkat secara signifikan pada semester I/2022 dikontribusi terutama karena pertumbuhan signifikan pada grup alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi yang naik 131 persen menjadi Rp6,19 triliun dari Rp2,68 triliun.

Sementara itu, lini bisnis otomotif menghasilkan laba bersih sebesar Rp4,27 triliun naik 29 persen pada Semester I/2022 ini.

Dilanjut dengan peningkatan pada lini bisnis jasa keuangan yang naik 36 persen menjadi Rp2,9 triliun dari Rp2,13 triliun pada semester I tahun lalu.

Setelah itu, berturut-turut laba bersih grup agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, masing-masing sebesar Rp645 miliar naik 25 persen, Rp353 miliar naik 288 persen, dan Rp24 miliar naik 71 persen. Di sisi lain, laba bersih lini bisnis properti turun 12 persen menjadi Rp73 miliar.

Baca Juga: BPK Sebut Divestasi Saham Cucu Usaha Jakpro ke Astra Bermasalah, Ini Kata Wagub DKI Riza

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

9 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya