Kemenkeu Berharap Pertumbuhan Pajak 2022 Dapat Menjadi Bantalan Sosial Program PEN

Reporter

Senin, 25 Juli 2022 16:53 WIB

Ilustrasi aktivitas pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal mengatakan pertumbuhan penerimaan pajak yang rata-rata mencapai 50 persen pada 2022 diharapkan dapat menjadi bantalan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Kita mempunyai cukup ruang untuk pembiayaan pembangunan yang khususnya untuk membiayai dampak dari commodity price yang naik, di satu sisi tentu biaya yang kita keluarkan untuk subsidi dan kompensasi bahan bakar menjadi dapat kita tanggulangi dengan baik," ujar Yon dalam diskusi bertajuk Pemulihan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global oleh FMB9 secara daring di Jakarta, Senin 25 Juli 2022.

Bersamaan dengan itu, Yon memastikan pertumbuhan penerimaan pajak ini dapat mengurangi tekanan terhadap tax ratio sehingga ada ruang untuk pembiayaan pembangunan Indonesia.

Yon mengatakan pertumbuhan tersebut dipengaruhi dari sektor ekonomi yang terpengaruh maupun tidak terpengaruh oleh kenaikan harga komoditas di tingkat global, ditambah kerja sama penanganan COVID 19 yang baik oleh semua pihak.

Ia menjelaskan sektor yang terpengaruh harga komoditas global per Mei 2022 naik sebesar 183,3 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lalu, sektor yang tidak terpengaruh harga komoditas global per Mei 2022 naik sebesar 37,6 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Suatu angka yang sangat signifikan di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dan kontribusinya masih sangat besar," ujar Yon.

Dengan pertumbuhan ini serta reformasi perpajakan yang telah dilakukan, Yon berharap otoritas perpajakan akan dapat terus memperbaiki penerimaan perpajakan sehingga mampu menciptakan optimisme pada kondisi fiskal Indonesia.

"Kita tentu berharap bahwa ke depan kondisi fiskal kita masih akan memadai, sehingga berbagai kebutuhan kita dalam pembiayaan pembangunan bisa kita kelola dengan baik," ujar Yon.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat pertumbuhan pajak hingga April 2022 rata-rata sebesar 51,5 persen (yoy). Dengan rincian, pada Januari tumbuh 59,4 persen (yoy), pada Februari tumbuh 16,3 persen (yoy), pada Maret tumbuh 50,1 persen (yoy) dan pada April tumbuh 67,3 persen (yoy).

Baca: Ekonom Dukung Masa Insentif Pajak Kesehatan Diperpanjang

Berita terkait

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

2 jam lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

4 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

13 jam lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

1 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

3 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

3 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

4 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya