Rencana Penerapan MLFF di Seluruh Jalan Tol Indonesia, Apa Kelebihannya?

Jumat, 15 Juli 2022 14:25 WIB

Multi Lane Free Flow (MLFF) - Foto dok: Creative Common

TEMPO.CO, Jakarta - Secara bertahap, seluruh jalan tol di Indonesia akan melakukan uji coba penerapan sistem multi lane free flow (MLFF). Penerapan teknologi ini merupakan sebuah inovasi dan transformasi digital terbaru di jalan tol dengan menerapkan konsep intelligent toll road system (ITRS). Konsep ini merujuk pada Teknologi Toll Road 4.0.

Mengutip laman bisnis.com, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mendefinisikan bahwa MLFF untuk tol merupakan terobosan inovasi terbaru dalam layanan transaksi di jalan tol melalui aplikasi smartphone dengan menggunakan sistem server based dengan teknologi global navigation satellite system (GNSS). Selain itu, data kendaraan juga akan dikenali menggunakan satelit tersebut. Nantinya, sistem ini akan diterapkan pada akhir 2022.

Kelebihan Penerapan MLFF

Rencana penerapan sistem nontunai dan nirsentuh ini juga didukung penuh oleh Pusat Kajian Infrastruktur Strategi (PUKIS). Direktur Eksekutif PUKIS, M.M. Gibran Sesunan dalam siaran pers di Yogyakarta, 14 Juli 2022, menjelaskan kelebihan penerapan MLFF.

“MLFF merupakan batu loncatan baru di sektor jalan tol nasional. Sistem ini dapat menjadi solusi atas permasalahan antrean dan kepadatan kendaraan yang sering terjadi di gerbang tol. Sistem ini akan mengurangi waktu transaksi secara signifikan sehingga waktu tempuh perjalanan secara umum juga dapat terpangkas,” Gibran.

PUKIS juga mengutarakan kelebihan MLFF tidak hanya dari segi lalu lintas saj, melainkan juga dari segi lingkungan hidup. Berdasarkan penelitian di sejumlah negara, MLFF dapat mengurangi polusi udara secara signifikan, khususnya di gerbang tol dan sekitarnya yang selama ini menjadi titik konsentrasi polusi terparah di jalan tol.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, dalam penerapan MLFF juga terdapat beberapa catatan kekurangan agar nantinya sistem ini dapat berjalan dengan baik. Pada siaran pers tersebut, Gibran Sesunan juga menguraikan kekurangan dalam penerapan MLFF.

Pertama, penerapan MLFF sangat bergantung pada kejujuran pengguna karena cenderung menggunakan honesty system atau honor system. Sebagai contoh, pengemudi bisa dengan mudah memasuki jalan tanpa membayar tarif. Kejadian ini dapat juga diistilahkan dengan kebocoran (leakage) dalam operasional jalan tol. Akibatnya, perlu kerangka hukum yang kuat untuk pencegahan dan penindakan pengemudi seperti ini. Selain itu, perlu adanya sosialisasi masif oleh pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Kedua, studi di negara-negara lain menunjukkan bahwa angka kecelakaan setelah menerapkan MLFF menjadi lebih rendah. Hal ini disebabkan karena tidak ada lagi antrean pembayaran di gerbang tol sehingga kejadian tabrak belakang dapat berkurang. Namun, PUKIS mengingatkan bahwa potensi kecelakaan justru dapat bergeser ke lokasi lainnya. Sebab, pengemudi bisa terus melaju sehingga kehati-hatian dapat berkurang.

Ketiga, pemerintah perlu mengantisipasi potensi kekacauan yang mungkin terjadi ketika uji coba penerapan MLFF. Mengingat sistem ini belum dikenal luas oleh masyarakat maka memungkinkan bahwa beberapa pengemudi tidak siap dengan perangkat teknologi yang digunakan. Akibatnya, kekacauan antara pengemudi dan petugas tol tidak terbendung yang menyebabkan terhambatnya lalu lintas. Akhirnya, sistem ini hanya dapat menghambat mobilitas masyarakat, mengganggu kelancaran sistem logistik nasional, dan berdampak negatif dari sisi sosial dan politik.

Namun, Gibran tetap optimis sistem ini akan berhasil. Ia menuturkan, Indonesia telah memiliki pengalaman yang mirip saat peralihan dari transaksi tunai ke transaksi e-toll yang berjalan sukses.

“Keputusan untuk menerapkan MLFF secara bertahap merupakan langkah bijak. Dengan begitu, pemerintah dapat menguji, mengevaluasi, sekaligus memberikan kesempatan bagi seluruh pemegang kepentingan dan masyarakat umum untuk beradaptasi terhadap sistem baru ini”, ujarnya.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca: Sistem MLFF Berlaku Mulai Akhir Tahun ini, Bagaimana Nasib Kartu e-Toll?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

11 jam lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

1 hari lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

4 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

7 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

8 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

9 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

10 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

12 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya