R. Aria Wiraatmadja Dirikan Koperasi Pertama di Indonesia 136 Tahun Lalu, Ini Alasannya

Rabu, 13 Juli 2022 10:12 WIB

Raden Aria Wiraatmadja. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Secara hukum, di Indonesia, keberadaan koperasi mulai diakui pada 1965 melalui Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 1965 tentang Perkoperasian. Kemudian, diperkuat dengan UU Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian.

Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 1967, koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan susunan ekonomi sebagai usaha bersama serta berdasarkan asas kekeluargaan.

Koperasi Indonesia Berawal dari R. Aria Wiraatmadja

Dikutip dari diskup.kapuashulukab.go.id, konsep koperasi diperkenalkan pertama kali oleh Robert Owen, filantrop berkebangsaan Skotlandia. Dari sini, konsep koperasi mulai dipahami dan dianut oleh beberapa negara-negara di Eropa sehingga masuk dan berkembang di Indonesia.

Koperasi pertama di Indonesia dipelopori oleh Patih Purwokerto bernama R. Aria Wiraatmadja pada 1886. Koperasi pertama ini memiliki jenis sebagai koperasi simpan pinjam dengan nama Hulf Sparbank.

Advertising
Advertising

Alasan R. Aria Wiraatmadja mendirikan koperasi berawal dari kesedihannya melihat banyak pekerja dan rakyat yang tersiksa akibat bunga yang terlalu tinggi dari rentenir ketika memberikan pinjaman uang. Alhasil demi membantu mereka, Aria mendirikan koperasi yang dilandasi oleh prinsip-prinsip kekeluargaan.

Pada tahun 1908, ketika Pemerintahan Hindia-Belanda semakin menunjukkan perlakuan diskriminatif kepada rakyat Indonesia, Dr. Soetomo, pendiri Boedi Utomo, turut mencoba menyelamatkan rakyat melalui sistem ekonomi koperasi. Upaya serupa juga dilakukan oleh Serikat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1927 dan Partai Nasional Indonesia pada tahun 1929.

Kemudian, lambat laun, koperasi mulai menjamur di berbagai sistem sosial dan ekonomi masyarakat. Masih dikutip dari diskup.kapuashulukab.go.id, salah satu penyebab meluasnya koperasi di Indonesia adalah adanya kesamaan asas koperasi, yaitu kekeluargaan, dengan sikap gotong-royong masyarakat Indonesia.

Penetapan Hari Koperasi

Keberadaan koperasi di Indonesia diakui secara simbolis pada tanggal 12 Juli 1947. Dikutip dari semarangkota.go.id, pada tanggal tersebut, berlangsung Kongres Nasional Pertama Pergerakan Koperasi Indonesia di Tasikmalaya, Jawa Barat. Oleh karena itu, sejak saat itu, setiap tanggal 12 Juli diperingati sebagai hari Koperasi di Indonesia.

Sejak momen tersebut, pergerakan koperasi di Indonesia mulai progresif dengan skala yang cukup besar. Alhasil, enam tahun berikutnya, pada tahun 1953 berlangsung Kongres Nasional Koperasi kedua. Pada kongres kedua inilah, Bung Hatta ditetapkan sebagai Bapak Koperasi berkat kontribusi dan pemikirannya terhadap perkembangan koperasi di Indonesia

Dengan demikian, berkat Kongres Nasional Koperasi pertama pada 12 Juli 1947, setiap tanggal tersebut sejak saat itu hingga kini selalu diperingati sebagai Hari Koperasi di Indonesia.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: Dorong Koperasi Go Digital Kuelap Beri Kemudahan Transformasi Digital

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bidik Ekspor, LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Ikan Tuna Biak

10 jam lalu

Bidik Ekspor, LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Ikan Tuna Biak

Pelatihan dan peningkatan SDM diperlukan agar Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju bisa melakukan ekspor.

Baca Selengkapnya

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

1 hari lalu

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

Bung Hatta sejak lama mengidamkan sepatu merek Bally. Namun, keinginannya tersebut tidak pernah terealisasi sampai ia meninggal.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

14 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

15 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

38 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

50 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

50 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, JJ Rizal Sebut Rocky Gerung Jalankan Fungsi Intelektual

6 Maret 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, JJ Rizal Sebut Rocky Gerung Jalankan Fungsi Intelektual

Dalam sidang Rocky Gerung, JJ Rizal mengulas sejarah saat Bung Hatta menggunakan kata-kata kasar dalam tulisannya di Koran Daulat Ra'jat

Baca Selengkapnya

Isi Lengkap Dialog Imajiner Anies Baswedan kepada Bung Hatta yang Viral

27 Februari 2024

Isi Lengkap Dialog Imajiner Anies Baswedan kepada Bung Hatta yang Viral

Belakangan video Anies Baswedan saat melakukan dialog imajiner dengan Wakil Presiden Pertama RI Mohammad Hatta alias Bung Hatta viral.

Baca Selengkapnya

Guru Besar dan Sivitas Akademika Ramai Kritik Jokowi, Mengingatkan Pesan Bung Hatta untuk Kaum Intelegensia

9 Februari 2024

Guru Besar dan Sivitas Akademika Ramai Kritik Jokowi, Mengingatkan Pesan Bung Hatta untuk Kaum Intelegensia

Guru besar dan sivitas akademika terus kritik Jokowi. Bung Hatta pernah ingatkan kaum intelegensi turut membangun Indonesia yang adil dan makmur.

Baca Selengkapnya