Profil Jhony Saputra, Anak Haji Isam yang Jadi Komut Jhonlin Agro Raya

Selasa, 12 Juli 2022 20:40 WIB

Jhony Saputra. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Jhony Saputra, putra kedua pengusaha batu bara asal Kalimantan Selatan Haji Isam, tercatat sebagai komisaris termuda Indonesia dengan menjabat Komisaris utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), perusahaan sawit yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam halaman resmi Johnlin Agro Raya, lulusan SMA Al Azhar Jakarta berusia 21 tahun ini tercatat menjabat komisaris utama di Perseroan sejak 2022.

Selain itu, Jhony juga menjabat di beberapa perusahaan seperti pemilik PT Araya Agro Lestari sejak 2017 dan PT Citra Agro Raya pada 2017 hingga sekarang. Ia juga menjadi pemilik dan pemegang saham PT Modal Harapan Bangsa sejak 2018 dan PT Surya Mega Adiperkasa sejak 2020 sampai sekarang.

Mendampingi Jhony adalah Bambang Aria Wisena yang menjabat Dewan Komisaris dan Usman Aji Purnomo sebagai Komisaris Independen. Bambang yang berusia 59 tahun diketahui sebagai CEO PT Eshan Agro Sentosa sejak 2019 sampai sekarang. Ia juga pernah menjadi CEO PT Bakrie Pasaman Plantations pada 2002-2004.

Sementara Usman yang berusia 61 tahun menjabat sebagai Komisaris Independen di Perseroan sejak 2022. Sebelumnya, ia pernah menjabat Direktur Utama PT Dua Samudera Perkasa 2008-2009, Komisaris PT Jhonlin Marine Trans pada 2008-2012, Komisaris PT Jhonlin Air Transport tahun 2009 - 2011, hingga Komisaris PT Jhonlin Marine Trans 2010-2014 dan Komisaris PT Jhonlin Group 2012 - 2020.

Selanjutnya Jhony Saputra disebut tak memiliki hubungan keluarga..<!--more-->

Advertising
Advertising

Dalam keterangan prospektus IPO JARR disebutkan Jhony tidak memiliki hubungan kekeluargaan di antara anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta Pemegang Saham.

Namun, Jhony Saputra selaku Komisaris Utama adalah Anak dari Pengendali dan Pemilik Manfaat Perseroan yaitu Haji Samsudin Andi Arsyad dan keponakan dari Haji Sudirman selaku Pemegang Saham PT Eshan Agro Sentosa (EAS) subholding Jhonlin Group dan Komisaris EAS, Haji Sudirman, adalah adik dari Haji Samsudin Andi Arsyad.

“Pihak yang bertindak sebagai pemilik manfaat akhir (Ultimate Beneficial Owner) Perseroan adalah Haji Samsudin Andi Arsyad,” tulis prospektus IPO JARR.

Syamsudin Andi Arsya atau yang lebih dikenal Haji Isam merupakan bos batu bara dan mendirikan perusahaan di sektor bisnis transportasi dan logistik di bawah PT Jhonlin Group.

JARR berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO dengan menawarkan harga Rp 250-300 per saham. Dalam IPO, Perseroan akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya 1,22 miliar saham senilai Rp 100 per saham, mewakili 15,29 persen modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan harga tersebut, maka JARR diperkirakan akan mampu mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp366,8 miliar.

JARR akan melakukan masa penawaran awal pada 12-15 Juli 2022 dengan estimasi masa penawaran umum pada 28 Juli-1 Agustus 2022. Adapun perkiraan pencatatan saham pada BEI pada 3 Agustus 2022.

Dana dari hasil penawaran umum JARR sebesar 21 persen akan digunakan untuk biaya pembangunan proyek pabrik kelapa sawit, di mana penggunaan dana ini dikategorikan perseroan sebagai capital expenditure.

EKA YUDHA SAPUTRA | BISNIS

Baca Juga: KPK Belum Mau Ungkap Kasus yang Bikin Mardani Maming Diperiksa

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

30 hari lalu

Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Penyerapan Dana Peremajaan Sawit atau PSR masih rendah.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

30 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

30 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

30 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

30 hari lalu

Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

Pemerintah naikkan dana peremajaan sawit rakyat menjadi Rp 60 juta. Berlaku mulai Mei tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

30 hari lalu

Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

35 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

38 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

39 hari lalu

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

39 hari lalu

Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

Proses produksinya yang tidak melalui penyulingan atau bleaching tak berarti Minyak Makan Merah bebas dari dampak negatif.

Baca Selengkapnya