RI Targetkan Inklusi Keuangan Capai 90 Persen pada 2024

Senin, 11 Juli 2022 11:42 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima audiensi dari para insan perfilman di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat, 19 Maret 2021. Sejumlah insan perfilman yang hadir antara lain Triawan Munaf, Mira Lesmana, Dian Sastro, Wicky Olindo, Joko Anwar, Dewinta Hutagaol, Sunil Samtani, Chand Parwez dan Angga Dwimas Sasongko. FOTO/Kemenko Perekonomian

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia mematok target untuk mencapai inklusi keuangan digital hingga 90 persen pada 2024. Target ini, menurut dia, bisa dikejar dengan penguatan sinergi, akselerasi, dan implementasi di tingkat nasional dan daerah.

"Dengan kerja bersama, tantangan akan bisa kita lewati dan atasi," kata Airlangga di Bali, Senin, 11 Juli 2022.

Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) meluncurkan Gerakan Sinergi Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) 2022. Peluncuran ini bersamaan dengan acara side event G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali.

Airlangga mengatakan Indonesia akan mendorong Gerakan Sinergi Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital sebagai wujud penguatan sinergi dan implementasi kebijakan di masing-masing kementerian dan lembaga. Dengan demikian, pemulihan kesehatan dan kapasitas kelembagaan bisa ditingkatkan agar efisiensi dan produktivitas bisa terus dicapai.

Di sisi lain, Airlangga melihat digitalisasi perlu dijaga dan disinergikan antar-negara. Dia berharap Presidensi G20 di Indonesia menjadi momentum untuk memperkuat ekonomi dan sinergi, terutama sinergi antar-negara dalam memperkuat konektivitas di ASEAN dan global.

Advertising
Advertising

"Terutama di sektor perdagangan dan digitalisasi layanan keuangan, pembayaran antar-negara, dan regulasi cukai antar-pajak, serta bea masuk antar-negara," ucap Airlangga.

Airlangga mengatakan berbagai program telah dilakukan untuk mempercepat digitalisasi. Misalnya dengan pembayaran di sektor transportasi, bantuan sosial, Program Kartu Prakerja, hingga Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

"Akselerasi untuk UMKM juga menjadi penting. Digitalisasi UMKM diharapkan pula mendorong berbagai produk nasional untuk masuk di pasar digital, antara lain melalui program BBI," katanya.

ANTARA

Aturan Perjalanan Terbaru: Penumpang dengan Vaksin Booster Tak Wajib PCR

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

3 hari lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

10 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

10 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

10 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

11 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

16 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

17 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

19 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

19 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya