Rupiah Tembus Rp 15 Ribu, Ekonom: Waspada Pembengkakan Kredit Macet

Rabu, 6 Juli 2022 20:00 WIB

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar berisiko terhadap kenaikan non-performing loan (NPL) atau kredit macet di tingkat korporasi. Rasio NPL akan terkerek karena cashflow perusahaan terancam terganggu.

“Konglomerasi keuangan yang punya exposure terhadap risiko di luar negeri atau yang pasarnya di negara rentan terhadap resesi. Ini berpengaruh ke profitabilitas perusahaan,” ucap Bhima saat dihubungi pada Rabu, 6 Juli 2022.

Pelemahan rupiah menyebabkan beban utang luar negeri (ULN) perusahaan meningkat. Musababnya, pendapatan sebagian besar perusahaan diperoleh dalam bentuk rupiah, sedangkan bunga dan cicilan pokoknya berbentuk valas.

Kondisi currency missmatch ini menambah kerentanan kondisi keuangan perusahaan. Akibatnya, banyak debitur dari kelompok perusahaan yang akan meminta pemerintah memperpanjangan restrukturisasi pinjaman. Padahal, batas restrukturisasi seperti yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah Maret 2023.

“Jadi kita harus waspada pembengkakan NPL dengan nilai tukar yang melemah,” ucap Bhima.

Advertising
Advertising

Selain peningkatan rasio NPL, korporasi akan menghadapi risiko penambahan biaya bahan baku, biaya modal, dan biaya operasional yang berpotensi mengalami kenaikan signifikan. Pada saat seperti ini, perusahaan biasanya akan melakukan efisiensi, seperti pemangkasan profit margin.

Kemudian, perusahaan juga akan mengurangi volume atau kapasitas produksi, bahkan melakukan penutupan unit bisnis sampai melakukan PHK karyawan. “Kalau melihat ini tekanan rupiah akan berlangsung lama, apalagi secara teknikal ini resesi yang panjang, artinya mungkin waktu yang tepat bagi perusahaan melakukan perombakan unit bisnis,” tutur Bhima.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada Rabu, 6 Juli 2022. Mata uang garuda yang ditransaksikan antar-bank loyo hingga menyentuh level psikologis Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat.

Baca juga: Pagi Ini Rupiah Tembus Rp 15 Ribu, Apa Penyebabnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

6 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

6 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya