PLN Terima Kompensasi Listrik Rp 24,6 Triliun dari Pemerintah

Jumat, 1 Juli 2022 20:31 WIB

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo bersama sejumlah direksi menggelar konferensi pers Kesiapan dan Keandalan Pasokan Listrik Sambut Idulfitri 1443 H di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Minggu, 1 Mei 2022. TEMPO/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pemerintah telah membayar utang kompensasi listrik pada PLN sebesar Rp 24,6 triliun. Kompensasi tersebut merupakan realisasi dari skema stimulus listrik sepanjang tahun 2021.

"PLN telah menerima pencairan dana kompensasi di tahun 2021 dari pemerintah sebesar Rp 24,6 triliun. Kami dari PLN sangat mengapresiasi percepatan pembayaran dari pemerintah ini," ujar Darmawan dalam konferensi pers di kantor PLN, Jakarta pada 1 Juli 2022.

Ia mengatakan pembayaran kali ini sangat cepat yaitu hanya satu semester sejak tutup tahun 2021 lalu. Sebelumnya pembayarannya dilakukan setelah dua tahun tutup buku.

Darmawan mengungkapkan dana tersebut akan digunakan untuk melakukan efisiensi dalam operasional PLN, sehingga bisa menjaga Biaya Pokok Produksi (BPP). Tujuannya, untuk menjaga keuangan perseroan agar tetap sehat.

Alokasi APBN itu kata Darmawan, sangat mendukung PLN dalam memastikan pelayanan kelistrikan masyarakat agar tidak terganggu. PLN akan menggunakan dana kompensasi itu untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Advertising
Advertising

"Dana ini kembali diberikan ke masyarakat melalui infrastruktur kelistrikan dalam rangka menjamin pasokan listrik yang andal bagi masyarakat," ujarnya.

Menurut Darmawan, PLN menjalankan peran dengan mendukung penalangan biaya listrik masyarakat terlebih dahulu. Sehingga, listrik tetap bisa tersedia bagi masyarakat. Adapun sejak tahun 2017, kata dia, PLN tidak pernah melakukan penyesuaian tarif listrik untuk seluruh golongan tarif pelanggan.

Darmawan menyebutkan pemerintah telah menggelontorkan subsidi listrik sebesar Rp 243,3 triliun dan kompensasi sebesar Rp 94,17 triliun sejak tahun 2017 hingga 2021. Ia memastikan bahwa skema penyaluran subsidi maupun kompensasi listrik akan terus diperbaiki. Strategi PLN dalam jangka pendek adalah pencocokan data dan akurasi data. Upaya itu dilakukan agar alokasi subsidi dan kompensasi ini bisa tepat sasaran.<!--more-->

Adapun upaya lainnya untuk menjadikan subsidi dan kompensasi energi tepat sasaran PLN melakukan penyesuaian tarif. Kebijakan penyesuaian tarif dimulai hari ini untuk rumah tangga mampu di atas 3.500 VA dan pelanggan pemerintah. Sementara itu untuk pelanggan rumah tangga yang lainnya masih tetap ada keberpihakan Pemerintah.

"Sehingga anggaran APBN ke depan dapat terus dialokasikan untuk program-program yang lebih luas asas kemanfaatannya dan berkeadilan sosial," kata Darmawan.

Sepanjang tahun 2021, menurut Darmawan PLN telah melakukan usaha luar biasa untuk menjaga stabilitas kondisi keuangan PLN akibat oversupply dengan melakukan upaya efisiensi. Langkah efisiensi dari sisi Opex maupun Capex serta pengendalian BPP dan Non Allowable Cost melalui penerapan Cash War Room dan Spend Control Tower.

Ia berujar tujuannya agar langkah cost avoidance dan cost reduction termonitor dengan ketat, digitalisasi dan integrasi proses bisnis end to end. PLN juga melakukan sentralisasi pembayaran berbasis digital, sehingga cash bisa dioptimasi.

"Kami mengakui PLN menghadapi kondisi oversupply. Di sini sambil memberi kesempatan PLN untuk meningaktan demandnya," kata dia.

Darmawan mengatakan dengan adanya upaya efisiensi ini, likuiditas PLN dapat membaik. Ia mengklaim sampai saat ini PLN belum perlu melakukan penarikan pinjaman Global Bond dan tetap dapat melakukan pembayaran kewajiban-kewajiban secara tepat waktu, baik pembayaran pinjaman maupun pembayaran kepada pihak ketiga.

Ia mengaku telah melakukan konsolidasi para pengembang IPP. Pembangkit-pembangkit IPP yang seharusnya Commercial Operation Date (COD) jatuh pada tahun 2021 dan 2022.

"Kami lakukan renegosiasi untuk penundaan jadwal COD. Dengan langkah ini, maka beban TOP tahun 2021 dan 2022 terhindarkan dan ada cost saving yang kapitalisasinya sebesar Rp 45 triliun bagi PLN," ujar Darmawan.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, Dirut PLN: Beliau Betul-betul Aset Bangsa Ini

Berita terkait

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

13 menit lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

1 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

3 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

3 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

3 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

3 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

6 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

7 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya