Cegah PMK, Vaksinasi Hewan Ternak Ditargetkan Capai 800 Ribu Dosis Sebelum Idul Adha

Kamis, 30 Juni 2022 14:05 WIB

Dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Palembang dibantu peternak menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi saat Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 28 Juni 2022. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan bantuan 12.200 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Pusat yang akan digunakan untuk mengendalikan penyebaran PMK di 17 kabupaten di Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menargetkan 800 ribu dosis vaksin terdistribusi dan mulai disuntikkan ke hewan ternak sebelum Idul Adha. Vaksinasi itu untuk menanggulangi mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK).

Program vaksinasi dilakukan oleh Kementerian Pertanian bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Kementan dan BNPB berharap sebelum Idul Adha, 800 ribu vaksin sudah berada di semua tempat dan sudah mulai disuntikkan per hari sekian banyak," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Juni 2022.

Syahrul berujar proses vaksinasi memerlukan bantuan berbagai pihak. BNPB, tutur Syahrul, sudah berpengalaman dalam menangani pandemi Covid-19.

"Bantuan dari berbagai pihak ikut dan sarana-sarana yang pernah dipakai dalam kegiatan Covid-19 kemarin. Menurut informasi, Kepala BNPB akan membantu sehingga penyuntikan bisa lebih cepat," ujar Syahrul.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak panik lantaran PMK tidak menular ke manusia. Selain itu, zona hijau atau cakupan wilayah yang bebas dari paparan PMK masih sangat luas. Merujuk pada kondisi ini, Syahrul mengklaim persediaan hewan kurban untuk Idul Adha tercukupi.

Advertising
Advertising

"Kami bagi tiga ada zona hijau, zona kuning, dan zona merah. Zona hijau kita masih sangat besar untuk mempersiapkan kebutuhan hewan kurban dalam rangka iydul Adha nanti," ujarnya.

Sejalan dengan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak, pemerintah tetap melakukan pengetatan atau lockdown di daerah yang terpapar PMK. Bersama BNPB, Kementan bakal membatasi lalu-lintas hewan dari desa dan kecamatan yang telah dinyatakan sebagai wilayah zona merah.

"Tentu saja dengan pengetatan bersama BNPB di lapangan lalu lintas akan sangat diperketat. Daerah merah memang lockdown, tidak boleh keluar dan tidak boleh masuk," tutur Syahrul.

Jika terdapat hewan ternak yang harus dipotong di zona merah, cara pemotongannya pun mesti sesuai dengan aturan dari lembaga kesehatan hewan atau dokter hewan tentang perawatan khusus PMK. Menyitir situs Siagapmk.id, ada 222 kabupaten/kota yang tertular PMK dari 19 provinsi.

Adapun jumlah hewan ternak yang sakit atau terinfeksi PMK sebanyak 297.650 ekor, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 98.766 ekor. Jumlah hewan ternak yang mati akibat PMK sebanyak 1.769 ekor. Sisa kasus atau hewan ternak yang belum sembuh sebanyak 194.512 ekor. Sementara itu, jumlah hewan yang telah divaksin 172.193 ekor.

Baca juga: Mentan: Hewan Ternak Terjual dengan Harga Murah karena Ada yang Memanfaatkan PMK

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

2 jam lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

3 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

3 jam lalu

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

21 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

1 hari lalu

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.

Baca Selengkapnya

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

1 hari lalu

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya