Beli Pertalite dan LPG Pakai MyPertamina, DPR: Masyarakat Diharapkan Sadar

Kamis, 30 Juni 2022 12:55 WIB

Nelayan mengumpulkan jerigen untuk melakukan pengisian bahan bakar solar bersubsidi di SPBU Limbangan, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu 19 Maret 2022. Nelayan terpaksa mengantre membeli BBM untuk kebutuhan melaut karena bahan bakar solar subsidi di sejumlah SPBU di daerah itu cepat habis. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo, berharap masyarakat bijak dalam mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar serta LPG. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menata ulang penyaluran BBM bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina agar tak bocor ke kalangan atas.

"Masyarakat diharapkan sadar, bahwa BBM dan LPG subsidi, hanya diperuntukkan bagi kalangan tidak mampu," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Juni 2022.

Pertamina akan melakukan uji coba sistem pembelian Pertalite dan Solar pakai MyPertamina. Uji coba berlaku pada 1 Juli dan diawali dengan pendaftaran. Masyarakat yang tidak memiliki aplikasi MyPertamina bisa mendaftarkan kendaraannya untuk dapat mengakses BBM bersubsidi di situs resmi Pertamina.

Sartono mengingatkan Pertamina agar dapat mencegah terjadinya antrean kendaraan saat pengisian BBM. “Jadi jangan sampai terjadi lagi, antrean pengisian BBM di daerah," katanya.

Di sisi lain, Sartono menanggapi tambahan anggaran pemerintah untuk BBM dan LPG subsidi. Dia berharap tambahan subsidi itu mampu mengurangi beban masyarakat, khususnya dari kalangan tidak mampu.

Advertising
Advertising

"Ini untuk mengurangi beban masyarakat. Penambahan anggaran BBM dan LPG subsidi, memang diberikan Pemerintah bagi masyarakat kurang mampu,” kata Sartono.

Menurut dia, upaya penambahan subsidi tersebut penting. Apalagi, kondisi geopolitik dan dampak Covid-19 saat ini diikuti dengan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok.

Kebijakan tersebut, kata dia, diharapkan membuat ketersediaan BBM bagi masyarakat miskin di seluruh wilayah Indonesia tetap terjaga dan roda ekonomi berjalan. "Jadi, Pemerintah memang hadir untuk mengurangi beban rakyat. Dan DPR tentu saja mendukung dan melakukan pengawasan," ujarnya.

Sartono melanjutkan kondisi geopolitik cukup berat dan ditandai dengan naiknya harga minyak dunia. Harga minyak mentah terus berada pada level tinggi, di atas US$ 100 per barel. Minyak jenis Brent, misalnya, dijual pada harga US$ 110,05 per barel. Sedangkan WTI US$ 104,27 per barel.

Sartono meyakini dukungan penuh pemerintah dan DPR akan dibarengi dengan kinerja penuh Pertamina dalam menjalankan berbagai penugasan. Termasuk, dalam menerapkan strategi keuangan yang tepat dan efisien.

ANTARA

Baca: Simak 11 Wilayah yang Wajibkan Beli Pertalite Pakai MyPertamina

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

4 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

5 hari lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

11 hari lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

17 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

21 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memperkirakan konsumsi BBM naik hingga Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

22 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

23 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya

Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

30 hari lalu

Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

Belum lama ini kasus BBM campur air mengemuka. Apa bahayanya bagi kendaraan? Bagaimana mengatasinya?

Baca Selengkapnya

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

30 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Hadapi Perjalanan Jauh, Pemudik Bisa Manfaatkan Deretan Aplikasi Ini

32 hari lalu

Hadapi Perjalanan Jauh, Pemudik Bisa Manfaatkan Deretan Aplikasi Ini

Sejumlah aplikasi digital layak diunduh untuk memudahkan perjalanan mudik Lebaran 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya