Garuda Blak-blakan Nasib Bombardier dan ATR Setelah Korupsi Pesawat Terbongkar

Selasa, 28 Juni 2022 11:55 WIB

Kondisi perawatan pesawat Garuda Indonesia jenis bombardier di Hanggar 4 GMF, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 2 April 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Director of Human Capital PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Aryaperwira Adileksana menjelaskan nasib pesawat jenis Bombardier dan ATR yang dioperasikan perusahaannya. Kejaksaan Agung sebelumnya membongkar kasus korupsi pengadaan kedua jenis pesawat tersebut yang berlangsung sejak 2011.

Aryaperwira mengatakan seluruh pesawat Bombardier CRJ-1000 akan dikembalikan kepada lessor. Garuda tercatat memiliki 18 unit pesawat Bombardier dan 12 di antaranya sudah dikembalikan kepada lessor Nordic Aviation Capital (NAC) pada Februari 2021.

“Kami memutuskan stop Bombardier CRJ-1000 dan ATR. Bombardier seluruhnya dikembalikan,” ujar Aryaperwira dalam rapat bersama Komisi V DPR, Selasa, 28 Juni 2022.

Sedangkan pesawat ATR akan dioperasikan seluruhnya oleh Citilink. Anak usaha Garuda Indonesia ini memiliki rute regional jangka pendek yang cocok dengan karakteristik armada jenis ATR.

Adapun rute-rute yang penerbangan yang diterbangi pesawat Bombardier pabrikan Montreal, Kanada, akan diganti dengan armada eksisting milik perseroan, seperi Boeing 737-800.

Advertising
Advertising

Rencana penyetopan operasi CRJ-1000 juga dilakukan karena selama masa operasi, Garuda menanggung rugi hingga US$ 30 juta per tahun. Kerugian berasal dari penggunaan pesawat yang tidak efektif lantaran tipikal armada tak sesuai dengan kriteria penumpang Indonesia. Bombardier memiliki kapasitas kursi berjumlah 96 seat dengan luas bagasi yang terbatas.

Kejaksaan Agung kemarin mengumumkan nama tersangka baru dalam kasus pengadaan pesawat Garuda jenis Bombardier CRJ-1000 dan ATR. Salah satunya adalah eks Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin mengatakan kerugian negara dari kasus korupsi Garuda Indonesia mencapai Rp 8,8 triliun. "Utamanya haru ini kami mendapatkan penyerahan hasil audit pemeriksaan kerugian negara PT Garuda senilai kalau diindonesiakan Rp 8,8 triliun," kata Burhanudin dalam konferensi pers di Kantor Kejaksaan Agung pada Senin, 27 Juni 2022.

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan kerugian negara ini terhitung dari pengadaan pesawat CRJ-1000 dan pesawat ATR 72-600 sebanyak 23 pesawat. Dia menyebut nilai pengadaan dan operasional armada itu terlalu tinggi.

"Ini pengadaannya yang nilainya terlalu tinggi sehingga pada saat pengoperasiannya itu nilai biaya operasionalnya itu lebih tinggi daripada pendapatannya," kata Ateh pada kesempatan yang sama. Kerugian tersebut merupakan hitungan untuk pengadaan dan pengoperasian pesawat regional jangka pendek mulai 2011 sampai dengan 2021.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: Erick Thohir dan Kejagung Umumkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Garuda Siang Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

11 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

11 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

23 hari lalu

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

Arus balik Lebaran 2024, tiket pesawat sudah mulai habis terjual. Simak artikel ini mengetahui tiket pesawat menuju Jakarta yang masih tersisa.

Baca Selengkapnya

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

25 hari lalu

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.

Baca Selengkapnya

Bandara Dhoho Kediri Beroperasi, Penumpang Citilink Disambut Bupati

30 hari lalu

Bandara Dhoho Kediri Beroperasi, Penumpang Citilink Disambut Bupati

Pesawat Citilink QG 752 melakukan penerbangan perdana dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Dhoho Kediri, Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Dhoho Kediri Mulai Beroperasi Besok, Layani Jakarta-Kediri dengan Citilink

32 hari lalu

Bandara Dhoho Kediri Mulai Beroperasi Besok, Layani Jakarta-Kediri dengan Citilink

Bandara Dhoho Kediri akan memulai penerbangan perdana besok Jumat, 5 April 2024. Citilink menjadi maskapai pertama yang akan melayani penerbangan Jakarta - Kediri pulang pergi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

32 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.

Baca Selengkapnya