Kemenkeu: Ekspor Non Migas Tumbuh Berlanjut, Memperkuat Fundamental Ekonomi RI

Jumat, 17 Juni 2022 08:43 WIB

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyatakan ekspor Indonesia pada Mei 2022 yang tercatat 21,51 miliar dolar AS atau tumbuh 27 persen (yoy) menunjukkan fundamental ekonomi semakin kuat.

Secara akumulatif hingga Mei 2022, ekspor migas mampu tumbuh 35,9 persen (ytd) sedangkan ekspor non migas mengalami pertumbuhan sebesar 36,4 persen.

“Pertumbuhan ekspor non migas yang terus berlanjut akan semakin memperkuat fundamental ekonomi nasional,” katanya di Jakarta, Kamis 16 Juni 2022.

Dari sisi produksi, kinerja ekspor pertambangan tumbuh paling tinggi 114,2 persen (yoy) sedangkan pertanian 20,32 persen (yoy) dan manufaktur 7,78 persen (yoy).

Kinerja impor pun masih mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 30,74 persen (yoy) meski secara bulanan mengalami perlambatan pada Mei 2022 yaitu minus 5,81 persen sejalan dengan pergerakan indikator PMI manufaktur yang melambat.

Secara tahunan impor migas tumbuh 62,64 persen dan impor non-migas tumbuh 25,33 persen dengan komoditas pendorong antara lain gula dan kembang gula, bakar mineral serta daging hewani.

Untuk impor bahan baku tumbuh 33,95 persen (yoy), barang modal 29,18 persen dan barang konsumsi 7,83 persen.

Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia masih terus melanjutkan kinerja yang positif dengan mencatatkan surplus sebesar 2,9 miliar dolar AS pada Mei 2022 yang merupakan surplus 25 bulan berturut-turut.

Tingginya surplus tersebut ditambah relaksasi kebijakan pelarangan ekspor CPO sejak 23 Mei 2022 diproyeksi akan semakin meningkatkan kinerja ekspor dan menjadi salah satu pendorong kinerja pertumbuhan PDB triwulan II-2022.

Febrio menyatakan pemerintah optimis kinerja perdagangan akan semakin menguat sehingga meningkatkan posisi keseimbangan eksternal dan mendorong penguatan pemulihan ekonomi nasional.

“Pemerintah akan terus memonitor dan mewaspadai berbagai potensi risiko global yang berdampak pada kinerja perdagangan khususnya perkembangan terakhir terkait dinamika inflasi di AS serta respons agresif dari The Fed,” tegas Febrio.


Berita terkait

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

18 jam lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

2 hari lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

4 hari lalu

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pejabat eselon I Kemenkeu dan para pimpinan Bea Cukai pada Senin siang, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

5 hari lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

10 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

11 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

22 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

23 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

24 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hingga 9 April 2024, Kemenkeu Bayarkan THR PNS Senilai Rp 40,77 Triliun

38 hari lalu

Hingga 9 April 2024, Kemenkeu Bayarkan THR PNS Senilai Rp 40,77 Triliun

Pemerintah telah menyalurkan tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp 40,77 triliun per hari Selasa, 9 April 2024. Seperti apa rinciannya?

Baca Selengkapnya