Dapat Pendanaan East Ventures Rp 264 M, Ini Rencana Bisnis Ismaya

Kamis, 16 Juni 2022 11:17 WIB

Ilustrasi ventura. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ismaya Group mengumumkan penggalangan dana sebesar US$18,1 juta atau sekitar Rp264 miliar rupiah yang dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari investor sebelumnya, Falcon House Pictures.

"Kami akan menggunakan dana segar ini untuk terus memperluas jangkauan dalam memenuhi permintaan yang meningkat, meliputi F&B yang berkualitas, pengalaman lifedata-style yang eksklusif, dan layanan pengiriman makanan yang terus berkembang," kata Chief Executive Officer Ismaya Group Bram Hendrata dalam siaran pers, Kamis 16 Juni 2022.

Pada saat yang bersamaan, Ismaya juga memperkuat fondasi bisnis dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pertumbuhan dan melayani kepentingan pelanggan dengan menciptakan personalisasi dalam skala yang besar.

Ismaya memiliki visi untuk menjadi pemimpin dalam membangun brand lifedata-style yang menawan dan abadi secara global dalam industri lifedata-style dan perhotelan. Tujuan dan semangat utama Ismaya adalah untuk secara konsisten menciptakan pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan setiap kali mereka bersentuhan dengan para pelanggan.

Bram menjelaskan selama pandemi Covid-19 berdampak besar pada bisnis Ismaya, namun Ismaya menggunakan waktu yang sulit ini untuk memikirkan kembali strategi masa depannya, beralih ke pengiriman makanan, dan menerapkan langkah-langkah efisiensi untuk outlet serta kantor pusat.

Saat ini, perusahaan kembali ke tingkat pendapatan sebelum pandemi dengan peningkatan tingkat efisiensi dari segi produktivitas dan profitabilitas setidaknya sebesar 30 persen.

Sementara itu, Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures mengatakan Ismaya telah sukses membangun bisnis lifedata-style, tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri. Kemampuan Ismaya untuk memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan akan pengalaman lifedata-style, telah berkontribusi pada rekam jejak dan daya tarik mereka yang kuat.

"Kami telah menjadi saksi akan ketangguhan tim dalam menavigasi dan mengatasi krisis; kini di saat kita semua melangkah menuju keadaan yang kembali normal dan keluar dari pandemi, kami yakin akan pertumbuhan dan keseruan yang akan dibawa oleh Ismaya Group ke depannya,” kata Roderick.

Baca: Perusahaan Big Data Bonza Raih Pendanaan dari East Ventures

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

8 hari lalu

Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

Film Indonesia bergenre thriller Monster arahan sutradara Rako Prijanto dengan penulis naskah Alim Sudio akan tayang di Netflix pada 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

9 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

17 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

22 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

27 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

31 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya