Bitcoin Mulai Bangkit ke Rp 448 Jutaan, Bagaimana Proyeksinya ke Depan?

Selasa, 7 Juni 2022 07:05 WIB

Tesla menjadi perusahaan otomotif pertama yang membeli Bitcoin. Tidak hanya membeli sebagai aset, perusahaan mobil listrik tersebut juga akan menerima transaksi berbentuk Bitcoin. Tesla beralasan langkah ini diambil agar lebih fleksibel dalam pengelolaan aset dan bentuk transaksi. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sepekan terakhir harga Bitcoin terus menguat hingga melampaui level psikologis US$ 31.000 atau sekitar Rp 448 jutaan (asumsi kurs Rp 14.445 per dolar AS). Hal ini turut memberikan sinyal stabil pada aset kripto terbesar tersebut.

Data coinmarketcap per Senin, 6 Juni 2022 pada pukul 12.05 WIB menunjukkan harga Bitcoin (BTC) naik 5 persen ke level US$ 31.204,91 dalam 24 jam terakhir. Sedangkan Ethereum (ETH) naik 4,97 persen ke US$ 1.880,74.

Artinya, dalam 7 hari terakhir, aset kripto Bitcoin dan Ethereum masing-masing menguat 2,95 persen dan 0,32 persen.

“Bitcoin telah stabil selama beberapa minggu terakhir pada peningkatan momentum jangka pendek,” kata Katie Stockton, salah satu pendiri Fairlead Strategies, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin, 6 Juni 2022.

Stockton menyebutkan sinyal beli jangka pendek dicatat oleh model TD Sequential Tom DeMark. Hal tersebut yang kemudian digunakan oleh analis teknis untuk melihat tren pergerakan harga.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Kalangan analis melihat sinyal tersebut meningkatkan kemungkinan penguatan menuju oversold yang lebih jelas. “Kami berasumsi rata-rata pergerakan 50 hari akan memberikan resistensi,” ujarnya.

Bitcoin dan cryptocurrency lainnya sebelumnya telah berupaya untuk bisa bangkit dari keterpurukan harga pada beberapa bulan terakhir. Pasalnya, bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga dan aset berisiko seperti saham-saham teknologi telah jatuh kembali.

Adapun runtuhnya ekosistem Terra/Luna juga semakin menggerogoti kepercayaan investor terhadap aset kripto. Tak terkecuali Bitcoin yang terperosok di sekitar level US$ 30.000 selama berminggu-minggu hingga kini.

Bitcoin pada November 2021 sempat menembus rekor tertingginya di level US$ 69 ribuan. Kini aset kripto yang digenggam oleh mayoritas atau 44,89 persen investor di dunia ini diperkirakan masih bakal berupaya untuk mendapatkan momentum kenaikan kembali.

BISNIS

Baca: Luhut Pastikan Tarif Masuk Area Stupa Candi Borobudur Rp 750 Ribu Belum Final

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

21 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

8 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

8 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

8 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

9 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

10 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya