Maknai Hari Lahir Pancasila, Sri Mulyani: Tugas Luar Biasa

Rabu, 1 Juni 2022 20:33 WIB

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengenakan kebaya hijau Nusantara rancangan Didiet Maulana, ketika menghadiri Sidang Tahunan MPR RI 2019. dok. Didiet Maulana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni bukan sekadar momentum yang dirayakan dengan upacara. Lebih dari itu, bendahara negara tersebut memaknai Pancasila sebagai nilai yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam pergaulan antar-negara.

"Dengan dasar Pancasila, kita membangun Indonesia yang Berketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, bersatu, berkerakyatan yang dipimpin dengan hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan, dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Sri Mulyani dalam Instagram pribadinya, @smindrawat, Rabu, 1 Juni 2022.

Sri Mulyani membagikan foto kolase dirinya dan para menteri di Kabinet Presiden Jokowi Jilid I pada 2017 seusai mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila. Peringatan itu dilakukan di gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, dan di Kementrian Keuangan.

Menurut Sri Mulyani, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah tugas yang sangat luar biasa dan tidak mudah. Namun, tugas-tugas itu mulia untuk dilaksanakan.

Ia pun menyebut masyarakat, siapa saja dan apa pun perannya, harus memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan Pancasila. Sebab, hal-hal yang terkandung dalam Pancasila adalah tugas bersama.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Sri Mulyani juga memaknai Pancasila sebagai fondasi. "Pancasila adalah fondasi dari bangunan bernama negara Indonesia," ucapnya.

Lahirnya Pancasila, kata dia, telah membawa peradaban sehingga hari ini, Indonesia masih berdiri tegap sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. "Meski dalam perjalanannya, begitu banyak tantangan yang dilalui, namun kita tetap bertahan dan bahkan bangkit lebih kuat. Ini adalah bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang ulet," kata Sri Mulyani.

Baca: Kondisi Makro 2023 Penuh Tantangan, Sri Mulyani: Harus Teliti dan Waspada

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

4 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

5 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

8 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

9 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

9 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

2 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya