Badan Pangan Harap BUMN dan Pengusaha Jaga Harga Gabah Rp 4.200 per Kg

Selasa, 31 Mei 2022 14:45 WIB

Harga Gabah di 55 Kabupaten di Bawah Patokan Pemerintah

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyampaikan harapannya agar pelaku usaha hingga BUMN Pangan untuk bersama-sama menjaga harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 4.200 per kg.

“Agar gabah petani tidak jatuh, pelaku usaha maupun BUMN pangan Bulog diharapkan dapat meningkatkan serapan gabah sesuai acuan yang ditetapkan Pemerintah Rp 4.200 per kg untuk GKP," kata Arief pada pertemuan dengan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) wilayah Yogyakarta dalam siaran pers Senin, 30 Mei 2022.

Menurut Arief, peningkatan serapan gabah tersebut adalah untuk menguatkan stok pangan nasional. Selain itu tindakan ini juga bisa membantu menjaga ketersediaan beras dan menstabilkan harga dari petani. Arief berharap dapat mensejahterakan petani karena produksi gabahnya telah banyak diserap dan tidak jatuh.

“Kita lihat di beberapa negara seperti India, Vietnam dan Thailand yang berencana membatasi ekspor bahan pokok, oleh karenanya perlunya penguatan stok pangan nasional dengan sistem Dynamic Stock," kata Arief.

Disampaikan oleh Arief bahwasanya hal ini pun sudah memenuhi beberapa kajian dari instansi maupun akademisi. Diantaranya adalah Prof. Arif Satria Rektor IPB, Prof. Ali dari Universitas Gadjah Mada, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kemenko Perekonomian dan penggiat pangan lainnya.

Arief juga menyampaikan bahwa serapan gabah dapat dilakukan melalui skema Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun B2B atau Komersial.

Sementara itu, Perpadi Yogyakarta juga berharap selain serapan gabah melalui dua skema di atas, BUMN Bulog juga dapat menyalurkan beras melalui skema sosial seperti program Pemerintah seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), penanggulangan Bencana, dan skema sosial lainnya. Sehingga stok Bulog dapat berputar dan selalu dalam keadaan baik mutunya.

“Saya mendengar beberapa masukan dari teman-teman Perpadi, mereka berharap Pemerintah dapat menjaga harga Gabah Petani, melalui BUMN Bulog maupun penggiat pangan lainnya, dengan begitu Pemerintah memiliki stok pangan yang kuat dan Petani pun sejahtera.”ujarnya.

Sebelumnya Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan siap menyerap gabah atau beras dari petani. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi anjloknya harga gabah dan menjaga stabilisasi harga ditingkat petani.

Budi ingin memastikan pangan pokok yang tidak bisa ditunda adalah komoditas beras. Oleh karenanya, Bulog juga menjamin pangan beras kuat dengan penguatan stok beras yang ada di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia dipastikan harga terjangkau oleh masyarakat.

Baca Juga: Pemkot Jakarta Barat: Sawah di Kalideres Sukses Hasilkan 7,6 Ton Gabah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

16 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

2 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

2 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

3 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya