Startup PHK Ratusan Karyawan, Apa Kategori Perusahaan Rintisan itu?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 Mei 2022 09:09 WIB

Gelombang pemutusan hubungan kerja menerpa ratusan karyawan di sejumlah perusahaan rintisan (startup) teknologi.

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini lebih dari dua startup melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kapada sekitar 200 karyawannya. Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan efisiensi dan reorganisasi sumber daya manusia perusahaan akibat adanya perubahan sistem.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz menyebutkan bahwa PHK memang tidak dapat dihindari karena hal tersebut bagian dari proses bisnis.

“Di semua sektor itu PHK memang tidak bisa kita hindari karena PHK itu juga merupakan bagian dari proses bisnis atau pun industri itu sendiri,” sebut Adi seperti dikutip dari Bisnis.com.

Startup Adalah...

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai sistem pada startup, ada baiknya untuk memahami pengertian startup itu sendiri. Kata startup berasal dari serapan dari Bahasa Inggris yang berarti bisnis yang baru saja dirintis atau bisnis rintisan.

Mengutip dari Forbes, startup merupakan perusahaan rintisan yang didirikan untuk mengembangkan produk atau layanan yang unik, membawanya ke pasar dan membuatnya tak tertahankan dan tak tergantikan bagi pelanggan.

Advertising
Advertising

Berakar dari inovasi, sebuah startup bertujuan untuk memperbaiki kekurangan produk yang ada atau menciptakan barang dan jasa yang baru. Beberapa startup yang terkenal yaitu Facebook, Amazon, Apple, Netflix, dan Google.

Sebenarnya, cara kerja startup sama dengan perusahaan konvensional lainnya, yaitu terdiri dari sekelompok karyawan yang bekerjasama untuk menciptakan produk yang akan dibeli oleh pelanggan. Namun yang membedakan dari keduanya adalah caranya.

Biasanya, perusahaan biasa akan menduplikasi produk yang sudah ada sebelumnya. Sementara startup membuat produk yang belum pernah ada dan benar-benar baru. Sehingga model bisninya memberikan skala yang lebih besar dan berpotensi memiliki puluhan juta pelanggan.

Setelah mengetahui pengertian dari startup, pertanyaan yang muncul setelahnya adalah bagaimana cara mengumpulkan uang untuk membangun sebuat startup?

Sebuah startup biasanya mengumpulkan uang dengan beberapa cara berikut:

1. Ada babak penyisihan yang dikenal sebagai bootstrap, yaitu saat para pendiri, teman dan keluarga mereka berinvestasi dalam bisnis.

2. Setelah itu muncul pendanaan awal yang disebut “angel investors”, yaitu individu-individu kaya raya yang berinvestasi di perusahaan ini.

3. Selanjutnya, ada putaran pendanaan Seri A, B, C dan D, yang sebagian besar dipimpin oleh perusahaan modal ventura, yang menginvestasikan puluhan hingga ratusan juta dolar ke dalam perusahaan.

4. Terakhir, sebuah startup dapat memutuskan untuk menjadi perusahaan publik dan membuka diri melalui Initial Public Offering (IPO), yaitu akuisisi oleh Special Purpose Acquisition Company (SPAC) atau pencatatan langsung di bursa saham.

Dengan demikian, siapa pun dapat berinvestasi di perusahaan publik, dan pendiri startup serta pendukung awal dapat menjual saham mereka untuk mewujudkan pengembalian investasi yang besar.

WINDA OKTAVIA

Baca: Marak PHK di Startup, Rudiantara: Bukan Bubble Burst

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

1 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

2 jam lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

2 jam lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

8 jam lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Netflix Rilis Teaser Nightmares and Daydreams Karya Joko Anwar, Penuh Adegan Mendebarkan

10 jam lalu

Netflix Rilis Teaser Nightmares and Daydreams Karya Joko Anwar, Penuh Adegan Mendebarkan

Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar akan menghadirkan genre baru yang memadukan beragam fenomena aneh dalam dunia sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

11 jam lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

19 jam lalu

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

Republika telah memberhentikan 29 wartawan dan 31 staf pendukung pada Mei ini.

Baca Selengkapnya

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

19 jam lalu

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

Republika tidak merencanakan PHK gelombang berikutnya.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

22 jam lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

5 Game Android Terbaru Berbagai Genre

23 jam lalu

5 Game Android Terbaru Berbagai Genre

Game mobile diramaikan dengan kehadiran berbagai judul permainan baru bagi para pengguna Android

Baca Selengkapnya