Penerimaan Pajak Tahun 2022 Diprediksi Lampaui target dan Mencapai Rp 1.485 T

Jumat, 27 Mei 2022 15:02 WIB

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memproyeksikan penerimaan pajak tahun 2022 ini akan mencapai Rp 1.450 triliun sampai Rp 1.485 triliun. Angka itu melampaui target penerimaan pajak yang dipatok pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2022 sebesar Rp 1.265 triliun.

"Untuk penerimaan pajak hingga akhir tahun ini kami perkirakan bisa Rp 1.450 triliun hingga Rp 1.485 triliun,” kata Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ihsan Priyawibawa, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 27 Mei 2022.

Proyeksi penerimaan pajak tersebut akan ditopang oleh kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia di pasar global, baik dari sisi industri maupun pertanian.

Adapun salah satu komoditas unggulan Indonesia adalah minyak sawit mentah atau CPO. Per akhir April 2022, pertumbuhan sektor perkebunan kelapa sawit sebesar 140 persen dan industrinya tumbuh lebih dari 600 persen.

"Penerimaan pajak CPO sangat membantu penerimaan kami sampai April ini,” ujar Ihsan.

Advertising
Advertising

Selain itu, kata dia, tarif PPN yang naik menjadi 11 persen per April diperkirakan bakal turut mendorong penerimaan pajak dengan potensi penambahan Rp 45 triliun sampai Rp 50 triliun penerimaan PPN.

<!--more-->

"PPN tahun lalu Rp 500 triliun sampai Rp 600 triliun. Kalau baseline-nya tidak berubah, akan bertambah 10 persen dikali sembilan bulan. Jadi potensinya sekitar Rp 45 triliun sampai Rp 50 triliun, karena cuma sembilan bulan,” ujar Ihsan.

Per 26 Mei 2022, penerimaan pajak telah mencapai Rp 679,99 triliun. Artinya, angka tersebut sudah mencapai 53,04 persen dari target APBN tahun ini yang dipatok sebesar Rp 1.265 triliun.

Sementara penerimaan pajak sebesar Rp 679,99 triliun tersebut meliputi PPh Non Migas Rp 416,48 triliun, PPh Migas Rp 36,03 triliun, PPN dan PPnBM Rp 224,27 triliun serta PBB dan pajak lainnya Rp 3,21 triliun.

Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal menyatakan, pertumbuhan penerimaan pajak dipengaruhi sedikitnya oleh empat faktor. Empat faktor itu adalah kenaikan harga komoditas, pertumbuhan ekonomi yang ekspansif dan basis pajak yang rendah serta implementasi kebijakan Program Pengungkapan Sukarela.

Khusus untuk penerimaan pajak yang tinggi di bulan April, menurut Yon, disebabkan oleh PPh Badan Tahunan sejalan dengan jatuh tempo penyampaian SPT PPh Badan. Transaksi ekonomi yang meningkat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri juga mendorong kenaikan tersebut. Penyebab lainnya adalah pergeseran sebagian PPh 21 atas THR ke bulan April.

ANTARA | RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Tanggal Merah Harga Emas Antam Turun Rp 4.000, di Pegadaian Justru Naik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

3 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

4 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

5 jam lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

8 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

8 jam lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

9 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

11 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya