Emas Menguat Jadi 1.865 Dolar Amerika, Ditopang Penurunan Imbal Hasil

Rabu, 25 Mei 2022 07:20 WIB

Petugas menunjukkan logam mulia edisi spesial bergambar shio Kerbau Logam di Butik Emas Antam, Jakarta, Senin, 8 Februari 2021. Antam mengeluarkan logam mulia edisi spesial untuk menyambut Tahun Baru Imlek. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi, 25 Mei 2022. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange terangkat US$ 17,60 atau 0,95 persen menjadi US$ 1.865,40 per ounce.

Tren ini memperpanjang kenaikan setelah empat hari berturut-turut emas menguat. Penguatan ditopang oleh berlanjutnya pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.

Di awal sesi, emas berjangka sempat menyentuh US$ 1.868,80 atau level tertinggi dalam dua minggu. Emas Juni pun berhasil bertahan di zona hijau untuk sesi keempat berturut-turut atau terpanjang sejak 7 dan 13 April.

Di saat yang sama, indeks dolar tergelincir dan mencatat penurunan lebih dari tiga persen. Sementara itu, imbal hasil acuan obligasi pemerintah Amerika 10-tahun telah jatuh, turun hampir 3,7 persen. Ini adalah kerugian yang dialami selama tiga pekan berturut-turut.

Adapun data ekonomi yang dirilis pada hari yang sama juga mendukung emas. Departemen Perdagangan Amerika melaporkan penjualan rumah baru di negara tersebut turun 16,6 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman di 591 ribu pada April atau tingkat terendah sejak April 2020. Penurunan itu jauh lebih buruk ketimbang yang diproyeksikan para analis.

Advertising
Advertising

Indeks manajer pembelian (PMI) jasa-jasa S&P Global juga ikut turun menjadi 53,5 pada Mei dari 55,6 pada April. Ini adalah yang terendah selama empat bulan dan di bawah perkiraan konsensus 55,0 dari para ekonom. Indeks PMI manufaktur Amerika juga turun menjadi 57,5 pada Mei dari 59,2 pada April sesuai dengan perkiraan ekonom 57,4.

"Tren naik saat ini dapat berlanjut ke US$ 1.900 dan US$ 1.910, ketika momentum dapat habis," kata Kepala Strategi Teknis Skcharting.com Sunil Kumar Dixit, seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, analis di platform perdagangan online OANDA, Ed Moya, mengatakan emas akan tetap menguat karena tekanan inflasi. Faktor lain adalah situasi Covid China tetap tidak diketahui dan perusahaan-perusahaan Amerika yang terus memangkas prospek mereka.

Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Juli naik 34 sen atau 1,57 persen menjadi US$ 22,063 per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 7,4 atau 0,78 persen menjadi ditutup pada US$ 942,9 per ounce.

ANTARA

Baca juga: Harga Emas Menguat jadi USD 1.882,8 per Ounce, Bagaimana Emas Pegadaian?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

12 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

14 jam lalu

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram

15 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini berada di level Rp 1.308.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

16 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu bila dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

6 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

6 hari lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17.000 menjadi Rp 1.327.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

7 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

8 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya