Ekspor CPO Dibuka Hari Ini, Petani: Harga Sawit Masih Sama
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Francisca Christy Rosana
Senin, 23 Mei 2022 14:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Gulat Manurung mengatakan harga tandan buah segar (TBS) masih sama setelah pemerintah mencabut larangan ekspor CPO atau crude palm oil. Gulat mengaku belum ada pergerakan harga yang signifikan dari hari sebelumnya.
“Harga TBS hari ini masih sama dengan tanggal 21 (Mei) lalu, tidak banyak bergerak naik. Mungkin karena masih wait and see di pengumuman resmi pencabutan ekspor dan aturan berikutnya,” ujarnya, Senin, 23 Mei 2022.
Pemerintah membuka kembali keran ekspor CPO dan minyak goreng hari ini. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pekan lalu setelah harga minyak goreng curah turun sekitar Rp 17 ribu per liter.
Gulat menuturkan kenaikan harga TBS dengan angka tertinggi baru terjadi di delapan provinsi yang sudah memiliki Peraturan Gubernur tentang Tata Niaga TBS sebagai turunan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2018. Sedangkan harga TBS di perkebunan swadaya atau yang tidak bermitra masih sangat tipis kenaikannya.
Di saat yang sama, Gulat mengatakan biaya produksi kelapa sawit di tingkat petani terus naik. Gulat mencatat, saat ini biaya produksi TBS Rp 1.950 per kilogram.
Walhasil harga TBS petani berada di bawah besaran harga pokok penjualan (HPP). Persoalan ini pun merata di 22 provinsi sawit, baik petani bermitra maupun tidak bermitra atau swadaya.
<!--more-->
Sementara itu satu tahun lalu, sebelum pupuk naik drastis sampai 300 persen, biaya produksi hanya Rp 1.200 per kilogram TBS. “Diharapkan hari ini Senin 23 Mei angka kenaikannya sudah diatas Rp 1000 per kilogram dari angka HPP. Artinya naik Rp 1.000 diatas biaya produksi Rp 1.950 per kilogram TBS,” ucap Gulat.
Di sisi lain, Gulat mempersoalkan hasil tender yang mempengaruhi harga TBS. Menurut dia, belum ada kesepakatan tender dengan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) per 20 Mei 2022. Hal ini menjadi tanda tanya para petani sawit.
Gulat berujar, persoalan ini juga harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab, KPBN adalah badan usaha milik negara. Karena itu, tender CPO harus dilakukan secara transparan.
“Kami berharap Tender CPO di KPBN hari ini sudah normal kembali setelah 30 hari selalu WD atau gagal tender untuk sepakat. Karena kata kunci harga TBS petani adalah hasil tender KPBN. Kalau masih WD tentu akan sangat disayangkan kami para petani,” kata petani sawit tersebut.
Baca Juga: Ekspor CPO Dibuka Besok, Petani: Kami Kawal Agar Harga Sawit Kembali Normal
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.