Dolar AS Menguat, Investor Cari Aman di Tengah Lonjakan Inflasi

Reporter

Antara

Sabtu, 21 Mei 2022 07:43 WIB

Ilustrasi mata uang dolar A.S. REUTERS/Guadalupe Pardo

TEMPO.CO, New York - Dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat atau Sabtu pagi, 21 Mei 2022.

Penguatan itu karena pelaku pasar mencari perlindungan di aset-aset safe-haven di tengah kekhawatiran dampak dari lonjakan inflasi yang mencapai level tertinggi dalam empat dekade.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,41 persen menjadi 103,1490, menyusul penurunan 1,05 persen di sesi sebelumnya.

Dolar menguat terhadap euro karena kegelisahan investor tentang potensi kejatuhan ekonomi dari upaya Federal Reserve untuk menekan inflasi yang menggelembung ke permukaan, memperburuk sentimen risiko di Wall Street.

Dolar naik 0,3 persen terhadap euro setelah saham AS jatuh pada Jumat, 20 Mei 2022, menempatkan Indeks S&P 500 di ambang konfirmasi telah berada di pasar bearish sejak mencapai rekor tertinggi pada Januari.

Namun keuntungan sesi untuk dolar tidak cukup untuk menghapus penurunan tajam dari awal pekan ini yang telah menarik greenback menjauh dari level tertinggi lima tahun terhadap mata uang bersama, di tengah kekhawatiran reli selama berbulan-bulan mungkin telah berlebihan.

Mata uang AS telah didukung dalam beberapa bulan terakhir oleh pelarian ke tempat yang aman oleh investor, di tengah kerugian di seluruh pasar karena kekhawatiran dampak inflasi yang melonjak, Federal Reserve yang hawkish dan konflik Rusia-Ukraina.

Berita terkait

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

1 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

2 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

2 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

2 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

3 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

4 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya