Plus Minus Investasi Emas, Cocok untuk Investasi Jangka Pendek?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Mei 2022 10:10 WIB

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, investasi emas terbilang investasi cukup aman dan minim risiko. Karena harga emas cenderung stabil, bebas bunga, dan mudah sekali dicairkan jadi uang.

Mengutip situs cimbniaga.co.id, saat ini, setidaknya ada lima keuntungan memiliki investasi emas, di antaranya:

1. Nilai aset cenderung stabil

Keuntungan investasi emas yang pertama adalah nilai aset cenderung stabil dari waktu ke waktu. Ini karena permintaan dan penawaran emas berada dalam pasar yang jelas. Selain itu, emas dijadikan perhiasan pelengkap gaya hidup seseorang, sehingga keberadaannya terus ada di pasaran.

2. Mudah dicairkan dalam bentuk uang tunai

Advertising
Advertising

Emas mudah dicairkan dan dikonversikan dalam bentuk uang tunai. Karena, saat ini keberadaan emas masih sebagai salah satu jenis logam mulia yang diakui keabsahannya hampir di seluruh dunia.

3. Bebas bunga

Investasi emas terbilang terbebas dari bunga, sehingga saat transaksi jual, nilai emas cenderung setara dengan harga beli.

4. Bersifat seperti dana darurat

Karena nilainya cenderung stabil dan mudah dicairkan, emas sama dengan aktivitas menabung konvensional. Saat membutuhkan dana dadakan, emas dapat segera dijual dan dicairkan menjadi uang.

5. Melindungi Nilai Kekayaan

Investasi emas menjadi salah satu cara melindungi kekayaan. Sebab, harga emas kadang naik dari tahun ke tahun, tanpa bunga, dan mudah dicairkan menjadi uang.

Namun, di samping lima kelebihannya, investasi emas turut memiliki sejumlah kekurangan, di antaranya risiko kehilangan emas (dirampok, dicuri, hilang), harga emas cukup lama naik dan berjangka panjang, berdampak kecil pada pertumbuhan ekonomi, dan kurang cocok jadi investasi jangka pendek (karena harganya lama naik).

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Analis Logam Mulia Beri Tips Investasi Emas Pasca Lebaran Jual atau Beli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

3 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya