Saham Asia Menguat usai The Fed Naikkan Suku Bunga 50 Basis Poin

Reporter

Antara

Kamis, 5 Mei 2022 16:57 WIB

Ilustrasi bursa saham. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar saham Asia menguat mengikuti kenaikan Wall Street pada Kamis sore, 5 Mei 2022, setelah bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Tetapi tampak kurang hawkish daripada yang dikhawatirkan beberapa orang, mengangkat sentimen investor dan mengirim dolar lebih rendah.

Sementara itu, harga minyak mentah melonjak karena Uni Eropa menjabarkan beberapa rincian rencananya untuk melarang penggunaan minyak Rusia, meningkatkan kekhawatiran tentang pasokan.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang terangkat 0,83 persen, meskipun perdagangan tipis dengan pasar Jepang dan Korea tutup karena hari libur.

Marcella Chow, ahli strategi pasar global yang berbasis di Hong Kong di J.P. Morgan Asset Management, mengatakan kenaikan 50 basis poin Federal Reserve sesuai dengan ekspektasi, sehingga menghilangkan beberapa kekhawatiran investor tentang langkah yang lebih agresif.

"Mengingat pasar Asia memiliki kepastian lebih saat ini, saya pikir ini mungkin juga akan menyebabkan pasar sedikit reli juga," katanya kepada Reuters.

Keuntungan Asia mengikuti reli AS semalam di mana indeks Dow Jones Industrial Average naik 2,81 persen, indeks S&P 500 naik 2,99 persen dan indeks Nasdaq naik 3,19 persen. Indeks Berjangka S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing turun 0,17 persen dan 0,28 persen, di perdagangan sore Asia.

Indeks Hang Seng Hong Kong (HSI) berakhir melemah 0,36 persen pada Kamis, dengan indeks sektor teknologi (HSTECH) turun 0,14 persen.

Minggu ini, saham-saham Hong Kong telah melemah sementara yuan Cina di luar negeri bergejolak meskipun masih lebih kuat dari minggu lalu. Indeks S&P/ASX 200 Australia berkinerja kuat, berakhir dengan kenaikan 0,82 persen.

Saham Cina menghapus sebagian kerugian di awal sesi, dengan indeks saham unggulan CSI300 turun tipis 0,15 persen ketika pasar daratan melanjutkan perdagangan setelah liburan tiga hari.

Investor menyambut janji bank sentral Cina untuk lebih banyak dukungan kebijakan moneter guna membantu bisnis yang sangat terpukul oleh wabah Covid-19 terbaru.<!--more-->

Chow dari J.P. Morgan Asset Management memperkirakan pasar akan membuat keuntungan lebih lanjut setelah pejabat tingkat tinggi lainnya mengatakan mereka akan memberikan dorongan kebijakan lebih lanjut.

Kenaikan suku bunga setengah persen dari The Fed adalah lompatan terbesar dalam 22 tahun. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pembuat kebijakan siap untuk menyetujui kenaikan suku bunga berukuran serupa pada pertemuan kebijakan mendatang pada Juni dan Juli.

Powell juga mengatakan The Fed tidak "secara aktif mempertimbangkan" kenaikan suku bunga 75 basis poin, meredam beberapa ekspektasi pasar untuk jalur pengetatan yang agresif. Itu mengirim dolar lebih rendah, di mana ia bertahan di awal perdagangan Asia.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, berada di 102,63, telah sekuat 103,63 pada Rabu, 4 Mei 2022.

Sterling turun 0,61 persen terhadap dolar menjelang pertemuan bank sentral Inggris, yang siap untuk menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya sejak Desember, peningkatan tercepat dalam biaya pinjaman dalam seperempat abad.

Emas di pasar spot naik 1,09 persen pada 1.901.50 dolar AS per ounce pada pukul 05.30 GMT, setelah naik ke level tertinggi sejak 29 April di awal sesi.

Obligasi pemerintah AS tidak diperdagangkan di Asia karena liburan di Jepang, meskipun imbal hasil telah jatuh semalam. Imbal hasil acuan 10-tahun terakhir di 2,9402 persen, turun dari lebih dari 3,0 persen.

Emas naik lebih dari 1,0 persen pada Kamis terhadap dolar AS yang lebih lemah ketika investor terburu-buru untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi.

Minyak memperpanjang kenaikan pada Kamis setelah Uni Eropa, blok perdagangan terbesar di dunia, menguraikan rencana untuk menghapus impor minyak Rusia.

Minyak mentah berjangka AS naik 0,67 persen menjadi diperdagangkan di 108,53 dolar AS per barel dan Brent naik 0,85 persen pada 111,08 dolar AS. Kedua harga acuan naik lebih dari lima dolar AS per barel pada Rabu, 4 Mei 2022.

Baca Juga: Terkini Bisnis: Ucapan Selamat Idul Fitri Sri Mulyani, Saham Warren Buffett

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

19 jam lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

4 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya