Mayora Catat Kenaikan Penjualan tapi Laba Bersih Turun 62 Persen, Ini Sebabnya

Rabu, 4 Mei 2022 11:39 WIB

PT Mayora Indah Tbk memenangkan penghargaan untuk ASEAN Bussines Award 2020 untuk kategori Priority Integration Sector (Agri based Products)

TEMPO.CO, Jakarta -Emiten produk konsumer PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) membukukan kenaikan penjualan pada kuartal I/2022. Namun laba bersih MYOR turun signifikan seiring dengan membengkaknya beban bahan baku dan kemasan.

Emiten produsen permen merek Kopiko tersebut membukukan penjualan bersih sebesar Rp 7,58 triliun pada kuartal I/2022. Penjualan bersih ini naik 3,41 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021 sebesar Rp 7,33 triliun.

Laba usaha Mayora juga turun dari Rp 996,13 miliar pada Januari-Maret 2021 menjadi Rp 441,53 miliar pada 3 bulan pertama 2022. Penurunan ini seiring dengan meningkatkan beban usaha dari Rp 1,17 triliun menjadi Rp 1,21 triliun. Beban pengiriman yang meningkat dari Rp 139,97 miliar menjadi Rp 219,03 miliar menjadi penyebab kenaikan beban usaha.

Mayora tercatat membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 306,0 miliar. Laba bersih ini turun 62,81 persen YoY dari sebelumnya Rp 822,87 miliar.

Sekretaris Perusahaan MYOR Yuni Gunawan menyebutkan penurunan kinerja laba bersih Mayora disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku. Biaya distribusi yang lebih tinggi turut menekan keuntungan yang dibukukan perusahaan.

Advertising
Advertising

Laporan keuangan Mayora memperlihatkan beban bahan baku dan pembungkus mengalami peningkatan, dari Rp 3,94 triliun pada kuartal I/2021 menjadi Rp 4,72 triliun pada kuartal I/2022.

“Faktor yang menyebabkan penurunan laba yang diatribusikan ke entitas induk yang paling utama adalah adanya kenaikan bahan baku dan kenaikan biaya distribusi,” kata Yuni dalam jawaban tertulis kepada Bisnis yang dikutip Rabu, 4 Mei 2022.

Yuni menyebutkan ketidakpastian harga komoditas global masih menjadi tantangan bagi perusahaan pada 2022. Kenaikan harga komoditas, terutama yang menjadi bahan baku produk perseroan, berdampak pada turunnya profitabilitas. “Menghadapi ini kami mencari sourcing [bahan baku] yang paling kompetitif, meningkatkan efisiensi produksi, dan apabila terpaksa, kami melakukan kenaikan harga untuk produk-produk kami,” kata dia.

Baca Juga: Saham Mayora Menguat Usai Elon Musk Cicipi Permen Kopiko, Bagaimana Proyeksinya?

Berita terkait

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

12 jam lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

5 hari lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

6 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

6 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

9 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

10 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

11 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

11 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

11 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya