Selain Twitter, Ini Sederet Perusahaan Milik Elon Musk

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 8 September 2022 09:30 WIB

TEMPO.CO, New York -Elon Musk, orang terkaya di dunia versi Forbes 2022 terus memperluas lini bisnisnya. Baru-baru ini, dia resmi membeli 9,2 persen saham Twitter Inc senilai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 635 triliun secara tunai.

Keputusannya itu membuat harga saham Twitter naik 5,7 persen menjadi US$ 51,7 per lembar saham, mengutip
Business Times.

Melansir Investopedia, karir awal Musk di bidang teknologi dimulai dengan mendirikan perusahaan Zip2 pada 1995.

Seiring waktu, pria kelahiran 28 Juni 1971 ini menjelma menjadi sosok miliarder dengan mendirikan berbagai perusahaan teknologi.

Dirangkum
Tempo dari berbagai sumber, berikut sederet perusahaan milik Elon Musk, di antaranya:

  1. SpaceX

Musk menjadi pendiri sekaligus CEO di Space Exploration Technologies Corp atau SpaceX. Perusahaan yang didirikannya pada 2002 ini bergerak di industri luar angkasa.

Mengutip situs
Time, tujuan SpaceX bagi Musk adalah membawa umat manusia menjelajahi ruang angkasa, termasuk planet Mars. Salah satu roket terkenal, yakni bernama roket reusable yang dapat digunakan kembali usai peluncuran.

  1. Tesla

Tesla menjadi perusahaan milik Musk yang paling terkenal. Produsen mobil listrik terbesar ini didirikan Musk bersama dua rekannya pada 2003 silam. Sejak 2008, dia lantas menjadi CEO dan mulai memproduksi mobil listrik berskala besar. Per April 2022, valuasi Tesla menembus 1 triliun dolar AS, seperti dikutip dari Fortune.

  1. Neuralink

Musk mendirikan perusahaan Neuralink yang berbasis penelitian neurologis pada 2016. Neuralink adalah perusahaan yang menciptakan teknologi yang bisa ditanamkan ke otak manusia.

Melalui akun Twitter pribadinya, Musk mengungkapkan tujuan dari perusahaan ini, yaitu dapat menyembuhkan cedera tulang belakang manusia dengan memulihkan kembali fungsi tubuh seutuhnya.

  1. The Boring Company
Advertising
Advertising

Didirikan dengan tujuan membantu mengatasi persoalan lalu lintas melalui pembangunan infrastruktur berupa terowongan bawah tanah, Boring Company adalah salah satu proyek sampingan Musk. Dua proyek yang telah dikerjakan sejak berdiri tahun 2016, yakni pembangunan terowongan bawah tanah Las Vegas Convention Center dan Hawthrome di Calif.

  1. Twitter

Sejak 2017, Elon Musk sudah tertarik untuk mengakuisisi Twitter. Barulah pada 25 April 2022, keinginannya untuk menjadi pemegang saham terbesar Twitter akhirnya terwujud.

HARIS SETYAWAN
Baca: Akuisisi Twitter, Elon Musk Dikabarkan Bakal PHK Karyawan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Berita terkait

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

4 menit lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

44 menit lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

8 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya