Pendapatan Pengelola KFC Naik Tipis Jadi Rp 4,84 T, Layanan Pesan Antar Tumbuh

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 1 Mei 2022 05:21 WIB

Situasi restoran cepat saji KFC di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Oktober 2020. ANTARA/HO/Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten pengelola jaringan restoran KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), mencatat kinerja stabil sepanjang 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis, Sabtu, 30 April 2022, FAST membukukan pendapatan Rp 4,84 triliun sampai dengan 31 Desember 2021. Jumlah tersebut naik tipis 0,004 persen dibandingkan dengan pendapatan 2020.

Berdasarkan segmen produk, pendapatan dari penjualan makanan dan minuman ke pihak ketiga stabil di angka Rp 4,81 triliun. FAST membukukan kenaikan dari layanan antar dari hanya Rp 5,97 miliar pada 2020 menjadi Rp 6,67 miliar pada 2021.

Sementara itu, komisi atas penjualan konsinyasi menurun dari Rp 57,78 miliar pada 2020 menjadi Rp 31,48 miliar.

Beban pokok penjualan Fast Food Indonesia tercatat turun sepanjang 2021, dari Rp 1,97 triliun pada 2020 menjadi Rp 1,97 triliun sepanjang 2021 atau turun 3,38 persen secara yoy.

Dengan kinerja tersebut, laba kotor FAST naik dari Rp 2,86 triliun menjadi Rp 2,93 triliun. Meski berhasil menekan beban penjualan dan distribusi menjadi Rp 2,60 triliun dari sebelumnya Rp 2,76 triliun, pos beban umum dan administrasi FAST meningkat dari Rp 623,55 miliar menjadi Rp 680,06 miliar.

Beban operasi lain juga naik dari hanya Rp 17,30 miliar pada 2020 menjadi Rp45,02 miliar. Kenaikan pada sejumlah pos beban membuat FAST mengalami rugi sebesar Rp 33,20 miliar, rugi ini lebih rendah daripada kerugian selama 2020 sebesar Rp 447,41 miliar.

Selanjutnya, total aset Fast Food Indonesia turun dari Rp 3,72 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp 3,55 triliun pada 2021. Sementara itu, total liabilitas pengelola jaringan KFC ini naik ke Rp 2,63 triliun per 31 Desember 2021, dari posisi akhir 2020 sebesar Rp2,48 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

3 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

3 hari lalu

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bersama anaknya, Aryo Djojohadikusumo, memilih Kota Batam menjadi tempat membangun PT Stania.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

4 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

12 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

12 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

12 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

13 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

17 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

33 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya