Alfamart dan Indomaret Menjual Lagi Cokelat Merek Kinder di Toko

Jumat, 29 April 2022 10:10 WIB

Kinder Surprise ditarik dari peredaran di Inggris karena mengandung Salmonela.

TEMPO.CO, Jakarta -Ritel modern Alfamart dan Indomaret memastikan produk cokelat merek Kinder dapat dipajang lagi setelah dilarang sementara peredarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Alasan pelarangan tersebut karena produk diduga mengandung bakteri Salmonella.

Marketing Communication Executive Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Feki Oktavianus mengatakan produk Kinder sudah dipajang lagi. “Kinder Joy sudah dipajang kembali di toko. Terhitung mulai dipajang di toko pada Kamis, 28 April 2022,” katanya saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat, 29 April 2022.

Selain Indomaret, Alfamart juga memastikan produk Kinder bisa beredar lagi di pasaran sejak kemarin dan seterusnya. Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Nur Rachman mengatakan, peredaran kembali produk merek Kinder berdasarkan keputusan terbaru dari BPOM.

“Hal ini mengacu terhadap keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang menyatakan produk ini tidak mengandung Salmonella. Sebelumnya, produk cokelat tersebut sempat dihentikan peredarannya pada 11 April 2022,” ujarnya saat dihubungi, Kamis, 28 April 2022.

Kemarin, BPOM resmi mengizinkan produk cokelat merek Kinder beredar kembali. Dasar keputusan adalah setelah menguji sampel acak dan mengaji risiko dari produk Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls yang terdaftar di Indonesia.

Advertising
Advertising

“Hasil pengujian laboratorium Badan POM menunjukkan ketiga produk tersebut negatif cemaran Salmonella,” tulis BPOM dalam pengumuman resminya di situs pom.go.id, Kamis, 28 April 2022.<!--more-->

International Food Safety Authorities Network Global Alert (INFOSAN) telah menyampaikan informasi tambahan pada 10 April 2022 kepada BPOM. Isinya adalah menginformasikan bahwa produk cokelat merek Kinder asal Belgia tersebar di 77 negara dan tidak termasuk di Indonesia.

“Keseluruhan produk cokelat merek Kinder yang ditarik di luar negeri tersebut tidak terdaftar di Badan POM,” tulis BPOM pada isi pengumuman nomor dua.

Berdasarkan hasil analisis risiko terhadap keamanan produk cokelat Kinder yang sempat dilarang sementara peredarannya, maka produk tersebut dapat beredar kembali setelah pengumuman ini terbit. Masyarakat, tulis BPOM, diimbau agar menjadi konsumen cerdas dan selalu cek identitas produk.

“Masyarakat diimbau agar menjadi konsumen cerdas dan selalu lakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan,” kata BPOM dalam poin pengumuman nomor empat.

Sebagai informasi, saat pelarangan edar sementara pada 11 April 2022, produk merek Kinder yang terdaftar di BPOM adalah yang berasal dari India dengan nama varian produk antara lain Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls. Produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.

Baca Juga: Sempat Dilarang, BPOM Resmi Mengizinkan Cokelat Merek Kinder Beredar Lagi

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

11 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

18 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Orang Terkaya di Indonesia: dari Prajogo Pangestu sampai Bos Alfamart

24 hari lalu

Ini 10 Orang Terkaya di Indonesia: dari Prajogo Pangestu sampai Bos Alfamart

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia tahun ini versi Forbes, bersama raja batu bara Low Tuck Kwong, pemilik Djarum, sampai bos Alfamart

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

45 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

51 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

52 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

52 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

52 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

53 hari lalu

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya