Neo Bank Gelar Kampanye Menjawab Kekhawatiran Bank Digital

Kamis, 28 April 2022 18:16 WIB

Acara peluncuran kampanye #BuatSemua oleh Bank Neo sebagaisolusi untuk memperbaiki literasi keuangan, 11 April 2022. Sumber: dokumen Bank Neo

Bank Harus Bisa Memastikan Perlindungan Data

Menjawab keragu-raguan masyarakat tentang bank digital, yang disebut rawan peretasan, hoax dan sejumlah kekhawatiran lainnya, Deputi Direktur dan Perbankan Internasional OJK, Tony, dalam sebuah seminar online berjudul "Digital Banking Industry Master Plan", yang diselenggarakan AJI dan Commonwealth Bank pada 15 Februari 2022 lalu, menjelaskan dalam transformasi perbankan menuju digital, memang ada sejumlah tantangan. Diantaranya, perlindungan dan pertukaran data pribadi nasabah yang belum dijamin undang-undang, risiko penyalahgunaan teknologi, risiko serangan siber, risiko pihak ketiga (outsourcing) hingga infrastruktur jaringan komunikasi.

Terkait risiko perlindungan data, Tony menyebut bank harus bisa memastikan ada perlindungan data. Saat ini Indonesia masih belum punya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP), di mana PDP masih dalam bentuk RUU sehingga ini menjadi tantangan bagi perbankan untuk memastikan data dari nasabah bisa mereka dilindungi.

Sedangkan dalam risiko strategis, bank harus bisa memetakan strategi bisnis dengan keperluan IT-nya. Artinya, bagaimana investasi IT-nya bisa sesuai dengan strategi bisnis bank.

Risiko serangan siber pun yang terus meningkat seiring dengan naiknya proses digitalisasi ini. Tony menyebut OJK mendapat data dari Badan Siber dan Sandi Negara bahwa serangan siber memang meningkat setiap tahunnya.

Hal lain adalah risiko kesiapan dari bank tersebut atau organisasi dalam mendukung transformasi digital. Mulai dari talent di perbankannya, digital culture-nya seperti apa, hingga desain organisasi perbankannya seperti apa.

Adapun mengenai risiko jaringan infrastruktur, ini memang masih dikembangkan dan terus diupayakan oleh pemerintah dan belum cukup merata. Sebab wilayah Indonesia cukup besar.

Akan tetapi di balik segala tantangan itu, inovasi perbankan terus berkembang dengan cepat. “Misalnya, baru saja kemarin kita bicara soal cloud, namun sudah muncul AI (artificial intelligent) yang sudah diadopsi oleh perbankan untuk mendukung perkembangan bisnisnya. Lalu muncul lagi yang namanya metaverse sebagai era baru. Intinya, teknologi berkembang sangat pesat,” ujar Tony.

Walau Indonesia belum bisa disebut sebagai digital country, bank digital di Indonesia saat ini telah menjadi pilihan dengan pertimbangan keamanan dan kenyamanan serta fitur yang dibuat sesuai kebutuhan, seperti layanan NEO bisnis dan THR Neo. Di bank digital, nasabah bahkan bisa mengajukan peminjaman cukup lewat ponsel pintar.

Tjandra menekankan perbankan Indonesia dalam 5 hingga 10 tahun ke depan dipastikan sudah berkembang sangat pesat, begitu pula teknologi. Dengan begitu, masyarakat punya pilihan apakah akan tetap dengan cara konvensional atau mulai beralih ke bank digital.

Baca juga: OJK Pastikan OVO Finance yang Dicabut Izinnya Bukan Perusahaan Dompet Digital

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

1 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

1 hari lalu

Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

Kemendikbudristek menyebar jutaan buku pengayaan ke sekolah di berbagai daerah. Upaya mengatasi pelemahan literasi membaca.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

2 hari lalu

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

2 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

5 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

8 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

9 hari lalu

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

Penagih PNM Mekaar kerap menghadapi nasabah yang mengamuk ketika angsuran kreditnya ditagih.

Baca Selengkapnya