TEMPO.CO, Jakarta - Ketika hendak menggunakan kendaraan umum seperti pesawat, terdapat berbagai pilihan kelas kursi, mulai dari kelas ekonomi hingga kelas bisnis. Umumnya, penumpang akan memilih kelas bisnis untuk penerbangan jarak jauh sehingga perjalanan pun menjadi lebuh nyaman. Sebelum dikenal sebagai salah satu kelas kursi penumpang pesawat, kelas bisnis memiliki sejarah panjang yang melatarbelakanginya.

Hal ini bermula pada 1975 ketika sejumlah maskapai penerbangan mulai menciptakan strategi penempatan kursi prioritas untuk para penumpangnya. Kursi bisnis dikenal lokasinya yang berada di bagian depan kabin. Selain itu, jenis kelas kursi penumpang tersebut akan mendapatkan pelayanan yang tidak didapatkan oleh kelas ‘reguler’. Namun, melansir dari avitren.com, sebelumnya, kursi yang berada di tempat tersebut masih merupakan kelas ekonomi.

Dikutip dari simpleflying.com, pada 1977, istilah bisnis pun mulai digunakan yang dilakukan pertama kali oleh Thai Airways. Selain kursi di bagian depan, beberapa fasilitas ini juga didapatkan dari penumpang kelas ini seperti koran dan majalah bisnis serta minuman dan makanan. Saat itu, kelas kursi penumpang bisnis saat itu tidak memiliki ruang gerak dan kursi yang luas.

Tidak ingin kalah, pada 1978 maskapai Air France dan British Airways meluncurkan kelas kursi ekonomi yang lebih premium. Pada tahun yang sama, maskapai Pan Amerika World Arways (Pan Am) memperkenalkan kelas kursi penumpang baru bernama bernama Clipper Class. Sebagaimana dikutip dari retrowow.co.uk, posisi tempat duduk penumpang Clipper Class berada di bagian depan pesawat dan terpisah dari kelas ekonomi.

Beberapa fasilitas pun turut didapatkan seperti akses check-in khusus, ruang santai di bandara, gratis makanan dan minuman mewah, serta headphone untuk mendengarkan lagu. Namun, kursi penumpang jenis ini memiliki ukuran yang sama kecil dengan kelas ekonomi.

Hal inilah yang menjadi awal Qantas meluncurkan penerbangan kelas bisnis berbeda dibandingkan sebelumnya. Melansir dari simpleflying.com, kursi bisnis ini dirancang tidak hanya di depan kabin tetapi juga akses kursi lebih luas dengan beberapa fasilitas lain. Sejak saat itu, tidak sedikit maskapai yang mulai membuat kelas bisnis, seperti Pan Am pada 1981, dengan kursi dan akses gerak lebih luas serta kursi yang berada di bagian depan.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Kabin Bus Mewah Laksana Serasa di Pesawat Kelas Bisnis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.