TEMPO Interaktif, Jakarta: Perbankan didorong menurunkan suku bunga pinjaman seiring keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI rate) menjadi 8,25 persen pada Rabu (4/2) ini supaya sektor riil bergerak.

Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan langkah bank sentral menurunkan kembali BI rate sangat mengejutkan tapi direspon dengan baik. "Saya mengharapkan bank umum juga bisa menurunkan suku bunga," kata Agus di Balai Sidang Jakarta pada Rabu (4/2).

Dia menjelaskan bahwa Bank Mandiri sudah menurunkan suku bunga pada Januari lalu. Selanjutnya, perseroan akan meninjau ulang kebijakan suku bunga itu pasca bank sentral kembali mengambil langkah agresif menurunkan suku bunga acuan. "Kemungkinan suku bunga bisa kembali turun," ujarnmya.

Kepala ekonom PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Djoko Retnadi mengatakan perbankan paling lambat menurunkan suku bunga pada April 2009. "Suku bunga diturunkan paling tinggi satu persen," ujarnya.

Dia melanjutkan, kalau deflasi masih terus berlanjut, suku bunga kredit harus terus menurun. Namun, meskipun penurunan suku bunga dilakukan, angka kredit bermasalah masih akan naik karena kondisi perekonomian global belum pulih. "Hanya saja kenaikan itu akan melambat," katanya. Eko Nopiansyah