Hari Ini 26 Tahun Lalu Yahoo! Masuk Bursa: Nilai Saham Langsung Melejit

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 12 April 2022 14:08 WIB

Logo Yahoo

TEMPO.CO, New York -Yahoo adalah raja mesin pencari di tahun 2000-an, membawahi beberapa situs dengan traffic paling tinggi di internet. Di tahun 1996 awal saham yang dijual valuasinya mencapai 24,5 Dollar Amerika Serikat.

Raja mesin pencari di zaman itu, membawahi beberapa situs dengan traffic paling tinggi di internet

Melansir dari Wall Street Journal, Selasa 12 April 2022.pada Tahun 1996 . Yahoo mulai go public, rilis buat kalangan umum. Yahoo sempat mengajukan penawaran saham perdananya (biasa disebut IPO) di Bursa Saham Nasdaq. Awal-awalnya, saham yang dijual nilai/valuasinya mencapai 24,5 Dollar Amerika perlembarnya.

Meroket terus sebesar 154% hingga capai valuasi 43 Dollar Amerika, dan akhirnya stabil juga di angka 33 Dollar Amerika. Ini termasuk momentum Yahoo yang berharga, karena hari pertama Yahoo terlibat di bursa saham, dia mencuri perhatian banyak investor yang memang pada masa itu lagi antusias-antusiasnya dengan segala yang terkait “internet”.

Sebelumnya di Tahun 1994 Dua orang mahasiswa yang bernama Jerry Yang dan David Filo, mereka mempunyai ide menyusun indeks tepatnya alat kurator untuk ribuan website yang ada di internet dan akhirnya Jerry dan Filo berhasil membuat mesin telusur Yahoo.

Kemudian mereka menyewa lusinan karyawan yang bekerja buat memproses permintaan pendataan indeks dari website-website yang ada.

Advertising
Advertising

Yahoo sendiri merupakan sebuah singkatan dari “Yet Another Hierarchical Officious Oracle”. Kedua founder dari Yahoo mengatakan bahwa mereka menyukai penamaan Yahoo karena tidak rumit, kasar dan mudah untuk dilafalkan. Pada tahun 1995, situs merekapun mulai terkenal dan banyak digunakan oleh masyarakat. Dan, berkat itupula, terdapat beberapa perusahaan yang berniat untuk melakukan investasi di Yahoo!

Beberapa perusahaan tersebut antara lain adalah Apple Computer, Atari, Oracle dan Cisco System. Sebagai langkah awal, Jerry Yang dan David Filo memperoleh dana sebesar 2 juta USD.

Selanjutnya, untuk lebih meningkatkan performa perusahaan, keduanya pun memutuskan untuk menunda kelulusan program doktoralnya. Merekapun mengajak beberapa tokoh ternama untuk bergabung ke dalam Yahoo. Di antaranya adalah Tim Koogle yang diangkat sebagai CEO serta Jeffrey Mallet sebagai COO.

Koogle sendiri merupakan alumni dari jurusan engineering Standford dan mantan pegawai Motorola. Berikutnya, Yahoo mendapat suntikan dana kedua dari Reuters Ltd. dan Softbank.

Dan, pada April 1996, Yahoo! berhasil memperoleh nilai IPO sangat tinggi dengan total pegawai sebanyak 49 orang.

Yahoo kini dikunjungi hampir 700 juta orang per bulannya. Selain itu, para pengunjung dari situs ini pun berasal dari berbagai penjuru dunia, dan mereka melayani lebih dari 30 bahasa.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga: Ini Alasan Yahoo Berhenti Beroperasi di Cina

Berita terkait

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

7 hari lalu

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

10 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

11 hari lalu

Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

Bintang The Architecture of Love Putri Marino dan Nicholas Saputra memiliki lokasi favorit mereka sendiri saat syuting di New York.

Baca Selengkapnya

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

11 hari lalu

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

Berada di New York, salah satu atraksi utamanya adalah Montauk Point State Park dengan mercusuar ikoniknya dan panorama Samudra Atlantik.

Baca Selengkapnya

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

11 hari lalu

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

11 hari lalu

Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

Hotel The Mark di New York, Amerika Serikat menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap penyelenggaraan Met Gala

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

12 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

13 hari lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

15 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya