4 Strategi GoTo untuk Pertumbuhan Jangka Panjang Pasca IPO
Reporter
Mutia Yuantisya
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 12 April 2022 05:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) resmi menjadi perusahaan yang sahamnya masuk dalam perdagangan di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GOTO. CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan GoTo mengawali perjalanannya sebagai perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.
“Melalui momen bersejarah ini, kami akan meningkatkan kemampuan kami untuk mencapai misi kami, seraya melayani seluruh pihak di dalam ekosistem kami dengan lebih baik,” katanya dalam rilis, Senin, 11 April 2022.
GoTo berencana memanfaatkan dana yang diperoleh dari penawaran saham melalui IPO, setelah dikurangi biaya emisi untuk keperluan modal kerja dalam mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.
Berikut adalah empat pilar strategi pertumbuhan perusahaan:
1. Mendorong pertumbuhan jumlah konsumen dan penggunaan layanan melalui pengembangan produk dan sinergi antar layanan dalam ekosistem GoTo, sehingga semakin banyak konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang akan mendapat manfaat dari ekosistem GoTo.
2. Memperkuat pengalaman berbelanja dan bertransaksi di area terdekat (hyperlocal) didukung pengembangan infrastruktur. Tujuannya agar konsumen memperoleh akses layanan yang paling relevan dengan mudah, cepat, dan ekonomis.
3. Memperkuat sinergi di dalam ekosistem, termasuk mendorong program loyalitas dan rewards kepada pelanggan, memperluas layanan keuangan, serta memperdalam nilai tambah layanan untuk pedagang.
4. Berinvestasi di kawasan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, termasuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia, Singapura, dan Vietnam; melakukan investasi strategis; memperkuat investasi di teknologi dan infrastruktur; serta transisi kepada kendaraan listrik.
<!--more-->
Menurutnya, GoTo telah menjadi pelaku pasar yang terkemuka di Indonesia dalam seluruh segmen bisnisnya. Dengan memperkuat sinergi serta memperbesar skala bisnis ekosistemnya, GoTo berada dalam posisi yang baik untuk terus bertumbuh, yang terlihat dari pencapaian sebagai berikut:
1. Nilai transaksi bruto (gross transaction value atau GTV) proforma 3 sebesar Rp 414,2 triliun (USD28,8 miliar) untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021. Pendapatan bruto proforma Rp 15,1 triliun (USD1 miliar) untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021. Jumlah pesanan proforma sekira 2 miliar pesanan untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021.
2. Lebih dari 55 juta pengguna yang bertransaksi dalam setahun (annual transacting users atau ATU) secara proforma per 30 September 2021.
3. Lebih dari 2,5 juta mitra pengemudi terdaftar per 30 September 2021.
4. Lebih dari 14 juta pedagang terdaftar per 30 September 2021.
MUTIA YUANTISYA
Baca: Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Makassar, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu