TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia terus mempercepat pembangunan pabrik smelter tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur dengan menargetkan hingga akhir 2022 bisa mencapai 50 persen.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan saat ini kemajuan pembangunan pabrik smelter tembaga yang disebut-sebuah sebagai yang terbesar di dunia itu sudah mencapai 21 persen.
"Masih on schedule, sesuai dengan rencana kami. Saat ini progress-nya sudah 21 persen dengan biaya yang sudah dikeluarkan 750 juta dollar Amerika Serikat," kata Tony Wenas di Timika, Rabu, 6 April 2022.
Dia menyebutkan diharapkan pada akhir 2022 kemajuan pembangunan pabrik smelter tembaga di Gresik itu sudah bisa mencapai 50 persen dengan total biaya yang terserap sekitar 1,6 miliar dollar AS atau dengan nilai kurs saat ini sekitar Rp22 triliun.
Pada Oktober 2021 Presiden Joko Widodo turut menyaksikan groundbreaking pembangunan smelter tembaga PTFI di Gresik tersebut.
"Kita mendapatkan laporan bahwa smelter yang dibangun ini dengan desain single line, terbesar di dunia," ujar Presiden Jokowi saat itu.
Setelah pembangunan konstruksi rampung, smelter ini dapat mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga menjadi 600 ribu ton katoda tembaga per tahun.
Freeport disebut-sebut melakukan investasi sekitar Rp42 triliun untuk membangun pabrik smelter di Gresik tersebut sebagai fasilitas pemurnian tembaga untuk menghasilkan katoda tembaga dan fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas, perak dan berbagai logam berharga lainnya.
Smelter ini diproyeksikan bakal memproduksi emas rata-rata 35 ton per tahun dengan nilai transaksi bisa mencapai Rp30 triliun.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
4 hari lalu
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.