Luhut: Penerbangan Internasional di Bandara Jogja hingga Medan Akan Dibuka Lagi
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 5 April 2022 08:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berujar pemerintah akan melakukan transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi. Secara bertahap, kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat bakal kembali mendekati normal.
“Terkendalinya varian Omicron menyebabkan pemulihan ekonomi mampu dijaga dengan baik. Meski sempat menurun, pemulihan ekonomi Indonesia dapat bangkit dengan cepat dan menunjukkan tren yang sangat positif sejak akhir Februari,” ujar Luhut, Senin, 4 April 2022.
Seiring dengan masa transisi tersebut, Luhut menuturkan pemerintah akan melonggarkan beberapa pembatasan perjalanan. Pertama, pemerintah akan membuka kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandara Kualanamu Medan, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Kebijakan tersebut sebelumnya telah berlaku di Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Batam, Bintan, dan Bandara Juanda Surabaya. Selain itu, Koordinator PPKM Jawa dan Bali ini menyatakan kebijakan visa akan terus direlaksasi mendekati aturan sebelum pandemi.
Bulan lalu, pemerintah telah mengizinkan kembali penerbitan visa on arrival atau visa kunjungan saat kedatangan di beberapa bandara, termasuk Bali. Selanjutnya, pemerintah akan melonggarkan syarat masuk bagi pelaku perjalanan luar negeri. Luhut berharap jumlah penerbangan masuk ke Indonesia dapat meningkat tanpa menyebabkan penumpukan di bandara.
“Untuk detail mengenai hal ini masih akan dibahas dan diputuskan dan akan segera berlaku apabila surat edaran Satgas Covid-19 telah dikeluarkan,” ucap Luhut.
Luhut melanjutkan, berdasarkan data Global Normalcy Index yang diterbitkan Majalah The Economist, Indonesia berada di peringkat 68 dari 100 negara yang telah mencapai pemulihan ekonomi. Indikator pemulihan itu tampak dari meningkatnya aktivitas industri.
Kegiatan industri di Indonesia tercatat tumbuh positif selama tujuh bulan berturut-turut. Walhasil, penyerapan tenaga kerja pada sektor manufaktur ikut meningkat. Meski begitu, pemerintah merasa masih perlu mendorong pertumbuhan sektor transportasi, khususnya penerbangan yang mengalami dampak paling dalam selama pandemi.
“Salah satu yang masih kita harus perbaiki adalah kapasitas penerbangan internasional yang masih jauh dari normal,” ucap Luhut.
Baca Juga: PPKM Level 2, Luhut: Jam Buka Mal, Restoran dan Kafe Hingga Pukul 22.00
