Duit Nasabah BNI Cabang Samarinda Rp 3,5 Miliar Diduga Raib, Begini Kronologinya

Kamis, 31 Maret 2022 12:38 WIB

Nasabah BNI Muhammad Asan Ali (bertopi) bersama kuasa hukumnya dari LBH Samarinda berani (tengah) pada konferensi pers, Rabu, 30 Maret 2022. (sumber: Istimewa)

TEMPO.CO, Samarinda - Kisah nahas dialami nasabah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI Cabang Samarinda, Muhammad Asan Ali. Pengusaha ikan tersebut mengaku dana di rekeningnya lenyap, dari semula Rp 3,5 miliar dan kini tersisa hanya Rp 490 ribu.

Ia lalu melaporkan kehilangan uang tabungannya itu ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur. Kepada awak media, Asan membeberkan kronologi kejadian tersebut.

Bermula pada tahun 2004, Asan mendaftar untuk menjadi nasabah bank BNI. Berselang 11 tahun kemudian, pada tahun 2015, Asan membuka rekening kedua di bank pelat merah itu.

"Setiap menabungkan uangnya, di BNI Samarinda, klien kami selalu dibantu dan ditemani oleh petugas bank (customer service) bernama Besse Dalla Eka Putri," kata kuasa hukum Asan sekaligus Direktur LBH Samarinda Berani, Hilarius Onesimus Moan Jong, kepada awak media di Samarinda, Rabu, 30 Maret 2022.

Namun dari dua rekening bank itu, Asan hanya diberikan satu buku tabungan dan kartu ATM, yaitu rekening bank yang dibukanya pada tahun 2004. Sedangkan rekening bank lainnya, Asan hanya diberikan kartu ATM dan buku tabungan dipegang oleh Besse Dalla Eka Putri.

Advertising
Advertising

Pada 28 Oktober 2020, Asan mengecek saldo miliknya di ATM BNI di Jalan Cendrawasih, Kota Samarinda. Di sana ia baru menyadari uang tabungannya berkurang drastis.

Pada rekening bank yang kartu ATM dan buku tabungannya dipegang Asan, tercatat saldo tersisa Rp 490.000. Sedangkan di rekening lainnya yang buku tabungannya dipegang oleh Dalla, tidak ada saldo sama sekali atau kosong. “Saya sempat menangis, karena uang tersebut hasil kerja keras saya. Bukan uang haram,” kata Asan.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

7 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

11 jam lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

4 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya