Bappenas Ungkap Tujuan Proyek IKN: Memastikan Indonesia Emas 2045 Tercapai
Reporter
Mutia Yuantisya
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 11 Maret 2022 19:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas selaku Penanggung Jawab Tim Koordinasi Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Rudy S. Prawiradinata mengatakan tujuan besar pemindahan IKN tidak sekadar memindahkan pemerintah.
“Ada tujuan besar untuk memastikan di 2045, Visi Indonesia Emas 2045 bisa tercapai,” kata Rudy dalam rilis, Jumat, 11 Maret 2022.
Bappenas menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia, kontribusi ekonomi daerah timur baru mencapai 15 persen. Selain itu, sekira 85 persen jumlah penduduk terpusat di Jawa dan Sumatera.
Dia mengatakan pemindahan ibu kota menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan menyiapkan enam kluster ekonomi dan dua kluster pendukung. “Dengan tujuan itu, kita mendorong transformasi ekonomi,” ujar Deputi Rudy.
Sebagai superhub, IKN akan memiliki enam kluster ekonomi yang meliputi Industri Teknologi Bersih, Farmasi Terintegrasi, Industri Pertanian Berkelanjutan, Ekowisata dan Wisata Kesehatan, Bahan Kimia dan Produk Turunan Kimia, serta Energi Rendah Karbon.
<!--more-->
Selain itu, terdapat dua kluster pendukung, yaitu Pendidikan Abad ke-21 dan Smart City, serta Pusat Industri 4.0. “Pemindahan ini merupakan salah satu strategi untuk menggeser porsi pertumbuhan pembangunan dari barat, lebih ke timur,” katanya.
Menurutnya, dengan pemindahan IKN hingga 2024 mendatang, ASN secara bertahap akan ikut pindah ke Ibu Kota Nusantara dengan perubahan pola pikir yang berbeda. IKN akan mendorong profesionalisme ASN lebih merata secara nasional.
“Jadi, ini kesempatan yang sangat besar untuk tujuan visi 2045. Bukan sekadar pindah dan tentu, memerlukan ASN yang profesional. Reformasi birokrasi dipertajam, SDM dimaksimalkan,” kata Penanggung Jawab Tim Koordinasi Nasional Pemindahan IKN Rudy.
MUTIA YUANTISYA
BACA: Jokowi Beri 5 Tugas kepada Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.