AAJI: Total Pendapatan Asuransi Jiwa Tumbuh 11,9 Persen Jadi Rp 241,17 T di 2021

Rabu, 9 Maret 2022 13:31 WIB

Ilustrasi asuransi. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mencatat total pendapatan asuransi jiwa sebesar Rp 241,17 triliun pada 2021. Dengan total pendapatan tersebut, industri asuransi jiwa tumbuh 11,9 persen, dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp 215,4 triliun.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan kondisi perekonomian Indonesia mulai menunjukkan sinyal positif. "Industri asuransi jiwa kembali menunjukkan penguatan di 2021 di tengah beratnya tantangan di masa pemulihan ekonomi sebagai akibat pandemi Covid-19," kata Budi dalam konferensi pers virtual Rabu, 9 Maret 2022.

Bahkan pendapatan di 2021, meningkat atau melebihi 2019 yang belum terdampak pandemi Covid-19. Dia mengatakan kenaikan di 2021 itu, menunjukkan adanya tren positif yang konsisten dari industri asuransi jiwa dalam beberapa tahun terakhir.

Catatan 2021 itu merupakan hasil laporan keuangan unaudited dari 58 perusahaan asuransi jiwa yang tergabung dalam AAJI.

Budi mengatakan seiring dengan mulai bangkitnya aktivitas ekonomi masyarakat, meningkat kesadaran masyarakat akan asuransi jiwa. Hal tersebut telah telah berkontribusi dalam mendorong pendapatan premi asuransi.

Pada 2021, total pendapatan premi asuransi jiwa tumbuh 8,2 persen atau sebesar Rp 202,93 triliun dari Rp 187,5 triliun di 2020. Total pendapatan premi 2021 yang Rp 202,93 triliun juga tumbuh dibandingkan 2019 yang sebesar Rp 199,8 triliun.

Total premi baru tumbuh 12,1 persen. Sedangkan premi lanjutan juga tumbuh sebesar 2 persen.

"Jadi kami sangat amat gembira, optimistis melihat ini, menunjukkan bahwa di tengah-tengah kondisi Covid-19, kesadaran masyarakat meningkat," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa saat ini, semakin banyak masyarakat Indonesia yang menyadari pentingnya proteksi asuransi sehingga terus membayar premi lanjutan.

HENDARTYO HANGGI

Baca: Luhut Disebut Sri Mulyani Sebagai Menteri Paling Tajir, Berapa Kekayaannya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

6 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

6 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

10 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

13 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

19 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

35 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya