Jokowi Minta Kuota Penonton MotoGP Mandalika Dikurangi Jadi 60 Ribu
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Martha Warta Silaban
Minggu, 27 Februari 2022 18:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta kapasitas penonton MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, dikurangi menjadi 60 ribu orang. Sebelumnya, pemerintah memutuskan jumlah maksimal penonton perhelatan balap internasional itu sebanyak 100 ribu orang.
“Arahan Presiden Jokowi, yang semula penonton MotoGP 100 ribu diturunkan menjadi 60 ribu dengan situasi yang ada saat sekarang,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara virtual, Ahad, 27 Februari 2022.
MotoGP akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Februari 2022. Airlangga berujar, pemerintah terus meningkatkan jumlah vaksinasi di seluruh kabupaten dan kota di Lombok untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di tengah berlangsungnya agenda balap dunia.
Secara keseluruhan, Airlangga mengatakan angka capaian vaksinasi untuk dosis pertama di NTB sebesar 91,4 persen. Sedangkan dosis kedua mendekati 70 persen atau 65,3 persen. Adapun vaksin dosis penguat atau booster telah diberikan kepada 2,6 persen masyarakat.
“(Rinciannya) Untuk Kota Mataram, vaksinasi dosis pertama sudah 115 persen dan dosis kedua 84 persen. Sedangkan Lombok tengah 91, 5 persen untuk dosis pertama, dan dosis kedua 74 persen,” katanya.<!--more-->
Dari sisi tingkat penyebaran Covid-19, angka kasus aktif di provinsi tersebut kini terdata 2.300. Airlangga mengatakan tingkat keterisian kamar rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) masih di bawah rata-rata nasional, yaitu 20 persen.
Pada Januari 2022 lalu, Jokowi memberi restu kuota penonton MotoGP ditingkatkan dari 63 ribu menjadi 100 ribu. Penambahan kuota penonton itu sudah direspons oleh pelaku usaha untuk menyiapkan akomodasi hingga transportasi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan 90 persen kamar hotel di Lombok telah terpesan untuk MotoGP. “Lombok memiliki 2.758 kamar hotel dan diprediksi okupansi pada saat MotoGP berlangsung akan mencapai 100 persen,” ujar Sandiaga, Januari lalu.
Untuk mengantisipasi kekurangan jumlah kamar, Sandiaga berujar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membantu menambah sarana hunian pariwisata atau sarhunta. Pemerintah juga akan mendorong dibukanya homestay di rumah-rumah penduduk untuk mengakomodasi kebutuhan tamu MotoGP. “Saat ini yang sudah terbangun 300 sarana homestay dan sedang dalam proses sertifikasi CHSE,” kata Sandiaga kala itu.
Baca Juga: Polri Sudah Siapkan Sistem Pengamanan MotoGP Mandalika
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.