Bos BPJS Ketenagakerjaan Klaim Imbal Hasil Dana JHT Lampaui Reksadana

Sabtu, 26 Februari 2022 12:31 WIB

Relaksasi Iuran BPJAMSOSTEK Akan Segera Berakhir

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo menyebutkan imbal hasil investasi (yield on investment/YoI) dana kelolaan program Jaminan Hari Tua (JHT) sepanjang tahun 2021 mencapai 6,95 persen.

Data yang belum diaudit itu lebih rendah dibandingkan realisasi pada 2020 yang mencapai 7,39 persen. Meski begitu, YoI investasi JHT pada tahun lalu jauh lebih tinggi ketimbang YoI reksadana campuran yang sebesar 4,93 persen.

"Kalau dilihat YoI JHT selama ini berkinerja baik. Bila dilakukan dengan pembanding-pembanding lain, kinerjanya ya lebih baik," kata Anggoro, Jumat, 25 Februari 2022.

Dana kelolaan program JHT pada tahun 2021 sebesar Rp 372,51 triliun. Angka ini naik 9,32 persen dibandingkan 2020. Dari dana kelolaan tersebut, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan pada 2021 mencapai Rp 24,44 triliun, atau naik 6,45 persen.

Mayoritas dana JHT senilai Rp 372,51 triliun itu ditempatkan pada instrumen investasi surat utang yang mencapai 64,7 persen dari total dana kelolaan.

Advertising
Advertising

Porsi berikutnya, sebesar 14,71 persen dari dana kelolaan JHT ditempatkan di deposito, lalu 12,81 persen di saham, dan 7,17 persen ditempatkan di reksadana. Sisanya, sebesar 0,61 persen ditempatkan di properti dan penyertaan.

Lebih jauh Anggoro menjelaskan, sepanjang tahun lalu, BPJS Ketenagakerjaan menggeser portofolio investasi dengan mengurangi porsi investasi di saham menjadi 12,81 persen dari sebelumnya sebesar 16,9 persen di 2020.

Pengurangan porsi di saham tersebut kemudian dialihkan pada portofolio deposito. Walhasil, pada tahun lalu, porsi portofolio investasi di deposito naik menjadi 14,71 persen, dari sebelumnya 9,98 persen di 2020.

<!--more-->

Pergeseran portofolio investasi ini sebagai strategi BPJS Ketenagakerjaan dalam menghadapi situasi pasar yang tengah bergejolak. "Kami melihat dengan situasi volatile, kami perlu mengurangi eksposur di instrumen yang berbasis equity karena kami juga harus jaga dana pekerja jangka panjang," ucap Anggoro.

Dengan kondisi pasar yang masih bergejolak, kata Anggoro, BPJS Ketenagakerjaan menggeser sejumlah portofolionya ke produk fix income. "Kalau volatile membaik, kami akan masuk ke instrumen yang punya return lebih baik."

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira sebelumnya mengkritik penurunan imbal hasil pengembangan JHT. Hal tersebut dinilai menambah kekhawatiran bagi para peserta.

Salah satu penyebab turunnya imbal hasil adalah keandalan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengelola investasi. Bhima menyebutkan, dari tahun ke tahun, pertumbuhan dana hasil investasi JHT tidak tumbuh signifikan.

Walau nilai dana investasi dan hasil investasinya terus naik, tapi pertumbuhan hasil investasi JHT malah turun. Bhima menilai seharusnya BPJS Ketenagakerjaan bisa lebih cepat mengantisipasi tren penurunan dari angka pertumbuhan dana investasi JHT. Apalagi hal itu terjadi jauh sebelum pandemi Covid-19.

Data pada tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan dana investasi JHT BPJS Ketenagakerjaan mencapai 19,9 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tapi setahun sebelum pandemi merebak, yaitu tahun 2019, dana investasi JHT hanya tumbuh 13,7 persen.

BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

14 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

1 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

1 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

1 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

1 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

2 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

2 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

2 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

2 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya