Menjelang MotoGP, Harga Sewa Mobil hingga Kamar Hotel Naik 3 Kali Lipat
Reporter
Bisnis.com
Editor
Kodrat Setiawan
Rabu, 16 Februari 2022 18:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga kamar hotel dan penginapan yang melonjak lebih dari 100 persen di Mandalika, Mataram dan Senggigi menjelang MotoGP Mandalika dinilai akan berdampak negatif terhadap penjualan tiket MotoGP.
Ketua Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) NTB Ni Ketut Wolini meminta Gubernur NTB mengeluarkan regulasi yang mengatur batas atas harga hotel dan penginapan di NTB.
"Kami mendukung adanya Peraturan Gubernur [Pergub] yang mengatur harga hotel jika ada event internasional. Tentu Pergub tersebut harus mengakomodir semua pihak," kata Wolini pada Rabu, 16 Februari 2022.
Kenaikan harga kamar hotel khususnya hotel berbintang yang dinilai tidak wajar berpengaruh terhadap penjualan tiket MotoGP. "Orang jadi berpikir ulang untuk membeli tiket MotoGP karena mereka kesulitan mencari hotel secara langsung yang terjangkau harganya," kata Wolini.
Wolini menjelaskan hotel berbintang dipesan oleh pihak ketiga terlebih dahulu, kemudian dijual kembali dengan harga yang jauh lebih mahal kepada calon penonton.
"Mereka menjual kembali harga kamar hotel tiga kali lipat lebih mahal dari harga normal, jadi masalah ini harus segera didudukkan bersama, karena kalau sudah di pihak ketiga itu di luar kontrol kami," kata Wolini.
Selain harga hotel, harga penyewaan mobil meningkat tajam selama penyelenggaraan MotoGP. Misalnya, harga sewa kendaraan Innova reborn mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per hari, hingga kendaraan mewah seperti Alphard mencapai Rp 6 juta-Rp 7 juta per hari.
<!--more-->
Sementara itu, Ketua Astindo NTB M.Sahlan menjelaskan penjualan tiket MotoGP terkesan lambat. Hingga pertengahan Februari 2022, tiket yang terjual baru 17 ribu tiket.
"Memang penjualan tiket lambat, baru 17 ribu yang terjual, penyebabnya mungkin saja pandemi dan penonton mayoritas domestik. Kalau dibilang karena mahal enggak juga, karena tiket yang harga Rp15 juta saja habis terjual," kata Sahlan.
Astindo NTB menargetkan mampu menjual 10 ribu tiket MotoGP, saat ini sudah terjual 3000 tiket. Kategori tiket yang paling laku hingga saat ini Premium Grand Stand dengan harga Rp 1,7 juta.
"Kami terus menargetkan penjualan tercapai hingga 10.000 tiket hingga menjelang hari pelaksanaan MotoGP pada Maret nanti," ungkapnya.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat akan diterbitkan untuk menetapkan ambang batas harga hunian di zona utama, zona satu, dan zona penyangga menjelang pergelaran puncak MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi lonjakan harga penginapan dan transportasi, seperti penyewaan kendaraan jelang maupun selama gelaran ajang balapan internasional tersebut.
BISNIS
Baca: Gerai Retail Milik Chairul Tanjung Digugat PKPU Lagi, Kali Ini oleh Wika Gedung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.