Jokowi Tetap Pede Walau Pemulihan Ekonomi Hadapi 2 Tantangan Utama, Ini Sebabnya

Rabu, 9 Februari 2022 19:30 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Jokowi memperpanjang kebijakan PPKM hingga 6 September 2021. ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap yakin bahwa pemulihan ekonomi nasional bakal terjadi pada tahun ini meskipun tercatat ada dua tantangan utama yang bakal dihadapi.

Ia menyebutkan tantangan pemulihan ekonomi pertama adalah pandemi Covid-19 yang belum usai. Sedangkan tantangan kedua berasal dari eksternal berupa gangguan rantai pasok yang memicu inflasi secara global serta normalisasi kebijakan moneter berupa ancaman kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS).

“Normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang diperkirakan akan terjadi lebih cepat," kata Jokowi dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu, 9 Februari 2022.

Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) sebelumnya diperkirakan bakal menaikkan suku bunga acuannya lebih agresif hingga 50 basis poin atau 0,5 persen pada pertemuan Maret tahun ini. Langkah ini akan tergantung pada kondisi inflasi beberapa bulan mendatang.

Oleh karena itu, ia menyatakan, keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan pandemi Covid-19 akan menjadi kunci bagi pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut terlihat pada kemampuan Indonesia mengendalikan gelombang Covid-19 varian Delta di kuartal III tahun lalu.

Advertising
Advertising

Keberhasilan tersebut yang kemudian mendorong percepatan pemulihan ekonomi Indonesia di kuartal IV pada tahun 2021. "Kita tahu pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2021 kita bisa tumbuh 5,02 persen," tutur kepala negara.

Lebih jauh, Jokowi tetap optimistis dalam menghadapi tantangan pemulihan ekonomi tersebut. Pasalnya, Indonesia sudah mengantongi amunisi untuk mengantisipasi ancaman di masa mendatang.

Salah satunya cadangan devisa Indonesia per Januari 2022 mencapai US$ 141,3 miliar dan menempatkan negara ini dalam posisi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan eksternal pada 2022. "Terutama terkait normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat," katanya.

Pemulihan ekonomi juga bakal terjadi karena keyakinan konsumen yang kembali berada pada tingkat optimistis sebesar 118,3 pada Desember 2021. Hal tersebut diprediksi akan mendorong belanja masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi dari masa sebelum pandemi.

<!--more-->

“Indonesia (saat ini) dalam posisi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan eksternal pada 2022, terutama terkait normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat,” kata Jokowi.

Ia juga menyebutkan nilai ekspor pada tahun lalu mencapai US$232 miliar sehingga nilai tersebut menjadi yang tertinggi dalam sejarah. "Ekspor kita juga meningkat sangat tinggi di tahun 2021 tumbuh 41,9 persen dengan nilai US$232 miliar tertinggi sepanjang sejarah."

Peningkatan nilai ekspor itu di antaranya didorong hilirisasi bahan-bahan mentah. Hilirisasi menjadi fokus pemerintah untuk bisa meningkatkan nilai tambah pada negara.

Selama ini Indonesia kerap mengekspor bahan mentah ke luar negeri dan malah menguntungkan sejumlah Negara, sehingga hilirisasi dilakukan terutama untuk produk-produk tambang seperti nikel, bauksit dan tembaga.

"Hilirisasi juga akan kita dorong untuk meningkatkan nilai tambahnya di dalam negeri makin tinggi dan membuka peluang kerja yang makin banyak bagi rakyat kita," ujarnya.

Jokowi mengatakan, pemerintah telah membuktikan bahwa dengan hilirisasi akan tercipta lapangan pekerjaan baru. Nilai tambahnya pun akan berdampak langsung pada industri nasional. "Penguatan nilai tambah kita lakukan pada transformasi ekonomi digital dan energi," ucapnya.

Ia pun menyatakan komitmennya untuk mengawal ketat transformasi ekonomi nasional, di mana transformasi struktural juga perlu dilakukan agar Indonesia makin kompetitif di era hyper kompetisi. "Transformasi besar dibutuhkan untuk menciptakan kesempatan kerja yang seluas-luasnya dan peningkatan nilai tambah ini sangat penting," kata Jokowi.

BISNIS

Baca: Luhut: Butuh Investasi 123,5 Triliun untuk Program Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

9 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

10 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

14 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

18 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

19 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

19 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

19 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya