Cerita Lo Kheng Hong Emoh Beli Saham Bank Digital: Sangat Mengerikan

Rabu, 9 Februari 2022 18:33 WIB

Lo Kheng Hong. Ui.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Lo Kheng Hong blak-blakan saat menceritakan dirinya enggan membeli saham-saham perusahaan digital yang bergerak di bidang perbankan.

“Di portofolio saya sama sekali tidak ada perusahaan digital. Sangat mengerikan bagi saya seorang value investor,” ujar pria yang akrab disapa Pak Lo tersebut dalam diskusi daring, Selasa, 8 Februari 2022.

Investor kawakan tersebut menjelaskan, bahwa ia tak mungkin membeli saham bank kecil dengan aset di bawah Rp 10 triliun namun mempunyai rasio harga terhadap nilai buku saham atau price to book (P/B) 50 kali. Sedangkan ada bank beraset Rp 200 – Rp 300 triliun dengan P/B hanya 0,5 kali.

Dalam kesempatan itu ia juga mencontohkan ada perusahaan yang mungkin sepanjang 2021 labanya hanya menyentuh Rp 250 miliar tapi disebut memiliki valuasi senilai Rp 100 triliun. “Jadi, tidak mungkin saya beli seperti itu," kata Pak Lo.

Ketimbang mengoleksi saham perusahaan digital seperti itu, ia mengaku lebih suka membeli saham-saham perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara.

Advertising
Advertising

"Yang P/E (price to earning) di bawah 5, atau beli bank-bank yang P/B hanya 0,5 kali. Yang murah-murah. Jadi, tidak mungkin saya beli perusahaan digital. Tidak masuk akal buat saya,” ucap Lo Kheng Hong.

Pria yang dijuluki Warren Buffett Indonesia ini kembali mengibaratkan bahwa ia hanya mau membeli mobil merek Mercedes Benz dengan harga jual Toyota Avanza.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

9 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

15 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya