LKPP Sebut Belanja Pemerintah Rp 1.200 Triliun Jadi Peluang Pasar UMKM

Reporter

Antara

Rabu, 2 Februari 2022 16:13 WIB

Dorong UMKM Go Digital, INDOTRADING Bekerjasama dengan LKPP dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas mengatakan terdapat potensi belanja pemerintah senilai Rp 1.200 triliun yang dapat menjadi peluang pasar bagi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Kita akan bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara untuk mendorong agar peraturan presiden terkait 40 persen pengadaan barang dan jasa pemerintah dilakukan UMKM dapat dijalankan," kata Azwar dalam Peluncuran Aplikasi Pelaporan Pengadaan Barang dan Jasa secara daring yang dipantau di Jakarta, Rabu.

LKPP diamanatkan oleh Presiden Jokowi untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri sehingga 40 persen pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berasal dari UMKM.

Untuk itu LKPP saat ini sedang menjalankan program pembuatan e-katalog nasional, sektoral, dan lokal, untuk menampung produk-produk UMKM berupa barang dan jasa yang dapat digunakan oleh pemerintah. LKPP juga sedang mempersiapkan toko daring untuk memproses transaksi jual dan beli produk UMKM.

"Proses bisnis (pengadaan barang dan jasa pemerintah) juga kita potong, sejak dari OSS, ke depan langsung masuk e-katalog sehingga tidak ada proses administrasi yang panjang. Begitu juga begitu masuk proses TKDN di Kemenperin, produk akan masuk ke e-katalog," imbuh Azwar.

Sejak Januari sampai Maret 2022 mendatang ia menargetkan terdapat 200 ribu produk UMKM yang masuk ke dalam e-katalog. Produk yang telah masuk ke dalam e-katalog akan selamanya terdaftar kecuali barang tersebut telah kadaluwarsa.

Ke depan ia optimistis pengadaan barang dan jasa pemerintah, terutama pemerintah daerah, akan semakin banyak menggunakan produk UMKM dalam negeri. Ia sudah meminta agar penggunaan produk dalam negeri menjadi pertimbangan bagi jumlah DAU dan DAK yang akan ditransfer kepada daerah di tahun berikutnya, dan dijadikan indikator kerja pemda oleh Kementerian Dalam Negeri.

Saat ini LKPP juga sedang menunggu Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan pendataan belanja kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah setiap tahun berdasarkan nilai dan jenis barangnya. Apabila jumlah pengadaan suatu barang impor cukup banyak, data ini dapat digunakan untuk menarik masuk investor agar mau mendirikan pabrik di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Bilang Sudah Siapkan Lahan Konsensi untuk PBNU

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

7 jam lalu

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

Terdapat tiga aktivitas kegiatan, dua di antaranya adalah pelatihan literasi keuangan digital dan penanaman bibit tanaman.

Baca Selengkapnya

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

1 hari lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

2 hari lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 hari lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

3 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

4 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

4 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

5 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

7 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya