Grab Akuisisi Saham Mayoritas Jaringan Supermarket Terkemuka di Malaysia

Reporter

Antara

Selasa, 1 Februari 2022 15:26 WIB

Founder & Group CEO GrabTaxi, Anthony Tan. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi super (superapp) terkemuka di Asia Tenggara, Grab, mengumumkan telah menyelesaikan akuisisi saham mayoritas di Jaya Grocer (Trendcell Sdn. Bhd.), jaringan supermarket terkemuka di Malaysia.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh CEO Group dan Co-founder Grab, Anthony Tan melalui akun linkedin di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 1 Februari 2022.

"Selamat datang di keluarga Grab! Setelah menghabiskan banyak waktu dengan pemilik - keluarga Teng - dan tim mereka selama beberapa bulan terakhir. Jelas bahwa mereka tidak hanya veteran dalam menjalankan bisnis supermarket yang kompleks, mereka juga berbagi nilai dan dedikasi untuk melayani pelanggan," katanya.

Anthony mengatakan salah satunya dapat diketahui dari upaya yang mereka lakukan untuk mengasapi salmon mereka sendiri dan membuat makanan panggang sendiri untuk memastikan pelanggan mereka mendapatkan produk terbaik.

"Ini hanyalah salah satu dari banyak hal yang membuka mata saya dan Alex Hungate, ketika kami mengunjungi pusat distribusi dan toko mereka dalam beberapa minggu terakhir," katanya.

Dengan akuisisi tersebut, Anthony yakin bahwa kemitraan ini akan membuka jalan untuk membuat bahan makanan sesuai permintaan lebih mudah diakses oleh semua orang, dan memungkinkan keduanya untuk berkembang lebih cepat dan lebih baik.

Grab dan Jaya Grocer juga mengumumkan peluncuran GrabPay dan GrabRewards di semua toko ritel fisik Jaya Grocer dan memperluas penggunaan dompet "cashless" populer Grab.

"Akuisisi ini dilakukan pada saat percepatan pertumbuhan dalam layanan pengiriman bahan makanan sesuai permintaan. Pembatasan pergerakan yang berkepanjangan dan kekhawatiran konsumen tentang keamanan dan kebersihan telah menyebabkan ledakan belanja bahan makanan online," katanya.

Berdasarkan data 64 persen pengguna internet Asia Tenggara membeli bahan makanan secara online setidaknya sekali selama pandemi, namun transaksi bahan makanan online hanya menyumbang sekitar dua persen dari total pengeluaran bahan makanan.

Diperkirakan bahwa grosir online di Asia Tenggara dapat tumbuh hingga 50 miliar dolar AS dalam nilai barang dagangan – ukuran keseluruhan pasar e-commerce saat ini – dengan tingkat penetrasi 10 persen serupa dengan pasar modern atau advanced markets.

Baca Juga: Terkini Bisnis: Konglomerat Penguasa Minyak Goreng, Lion Air Yogya-Pekanbaru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

18 jam lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

19 jam lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

1 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

1 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

2 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

3 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

3 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

3 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya